Beberapa penemuan arkeologi dan geologi di Indonesia tidak hanya mengungkapkan peradaban masa lalu, tetapi juga dapat mengubah pemahaman dunia tentang sejarah umat manusia.
Berikut ini adalah empat penemuan penting di Indonesia yang menghebohkan dunia dilansir dari inet.detik.com:
- Gunung Padang: Potensi Peradaban Tertua di Dunia
Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, telah menjadi sorotan internasional berkat potensi luar biasa yang dimilikinya sebagai situs peradaban tertua di dunia.
Situs ini, yang sempat dibahas dalam dokumenter Netflix Ancient Apocalypse (2022), menyimpan misteri besar tentang sejarah peradaban manusia.
Situs ini berupa sebuah gundukan batu yang diperkirakan bukan hasil alami, melainkan buatan manusia, yang membangun struktur batu kuno ini jauh sebelum peradaban Mesopotamia.
Dr. Ali Akbar, arkeolog dari Universitas Indonesia (UI), menjadi salah satu peneliti yang aktif menggali lebih dalam soal situs Gunung Padang.
Penelitian ini sempat terhambat selama beberapa tahun karena masalah pendanaan. Namun, dengan dukungan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, yang berkomitmen untuk melanjutkan penelitian, situs ini kini sedang diperiksa lebih lanjut.
Fadli Zon sendiri percaya bahwa Gunung Padang dapat menjadi bagian penting dari sejarah peradaban dunia.
Meski begitu, ada beberapa ahli yang meragukan bahwa situs ini dibuat manusia, namun Dr. Ali Akbar membuka kemungkinan penelitian internasional untuk memberikan perspektif yang lebih objektif mengenai situs ini.
Baca juga: Menelusuri Budaya dan Jejak Purbakala di Desa Wisata Sangiran
- Homo Floresiensis: Manusia Hobbit dari Flores
Penemuan fosil Homo floresiensis di Gua Liang Buang, Flores, pada tahun 2003 telah mengguncang dunia arkeologi.
Dikenal sebagai “manusia hobbit”, spesies ini diperkirakan hidup sekitar 50.000 tahun lalu, di saat Homo sapiens telah mendiami bagian selatan Australia.
Dengan tinggi tubuh 1 meter dan otak kecil, Homo floresiensis berbeda dari manusia purba lainnya.
Penemuan lebih lanjut di Mata Menge, yang berasal dari 700.000 tahun lalu, semakin memperkuat spekulasi bahwa spesies ini hidup jauh lebih lama dari yang sebelumnya diperkirakan.
Fosil di Mata Menge menunjukkan bahwa Homo floresiensis dewasa hanya mencapai tinggi sekitar 100 cm, lebih kecil beberapa sentimeter dari fosil yang ditemukan di Liang Bua.
Meskipun masih banyak misteri yang belum terpecahkan tentang spesies ini, penemuan Homo floresiensis menjadi salah satu temuan arkeologi terbesar di Indonesia dan dunia.
- Lukisan Tertua di Dunia
Tahukah Anda, lukisan tertua di dunia ditemukan di Indonesia? Lukisan berusia 51.200 tahun yang ditemukan di Sulawesi Selatan adalah lukisan gua tertua yang pernah ditemukan hingga saat ini.
Penemuan ini dipublikasikan Juli 2024, sebagai hasil penelitian yang dilakukan tim gabungan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Griffith University, dan Southern Cross University.
Lukisan ini menggambarkan tiga figur manusia yang tampak sedang berinteraksi dengan seekor babi hutan dan ditemukan di Gua Karampuang, Maros-Pangkep.
Penemuan ini mengubah pandangan tentang perkembangan seni manusia purba dan menunjukkan manusia di Indonesia telah memiliki tradisi seni yang sangat maju sebelum peradaban lainnya.
Lukisan ini memperkuat posisi Indonesia sebagai tempat kelahiran seni rupa tertua di dunia.
- Sundaland: Benua Tenggelam yang Menyimpan Misteri
Sundaland, sebuah wilayah yang kini tenggelam dan meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, dan sebagian Filipina serta Thailand, menyimpan misteri geologi dan sejarah manusia purba.
Sundaland merupakan benua yang ada pada Zaman Es terakhir, sekira 10.000 hingga 12.000 tahun lalu, ketika permukaan laut lebih rendah dan menghubungkan pulau-pulau besar di Asia Tenggara.
Setelah Zaman Es berakhir, permukaan laut naik sekira 150 meter dan menenggelamkan benua itu.
Penemuan geologis terbaru menunjukkan jejak sungai purba di Teluk Thailand yang berada sekitar 70 meter di bawah permukaan laut, memperkuat dugaan bahwa wilayah ini memiliki peradaban yang hilang akibat perubahan geologis.
Profesor Danny Hilman Natawidjaja, ahli geologi BRIN, telah melakukan penelitian untuk mengungkap lebih banyak tentang Sundaland dan kemungkinan adanya peradaban di wilayah itu sebelum tenggelam.
Penemuan ini membuka peluang besar untuk menggali lebih dalam tentang sejarah peradaban manusia purba di wilayah yang kini menjadi Indonesia dan sekitarnya. (Dari berbagai sumber)