Festival Mudik 2025 semakin semarak dengan digelarnya SKYFEST Balon Udara Limbangan Mudal pada Kamis, 3 April 2025.
Bertempat di Lapangan Lurah Sudarto, Limbangan Mudal, acara ini berhasil menyedot perhatian ribuan pengunjung, termasuk dari luar kota seperti Tegal, Semarang, Cirebon, hingga Lampung.
Festival ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Wonosobo, Fahmi Hidayat, yang sekaligus membacakan sambutan dari Bupati Wonosobo.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Mudik 2025, yang dimulai pada 1 April dan akan mencapai puncaknya pada 6 April di Alun-alun Wonosobo.
Diperkirakan lebih dari 2.000 orang hadir menyaksikan kemeriahan festival.
Baca Juga: Candi Gatotkaca, Peninggalan Hindu Kuno di Dieng
Sebanyak 34 balon udara diterbangkan, masing-masing menampilkan motif dan warna khas yang mencerminkan kekayaan budaya lokal dan kreativitas para peserta.
Menariknya, tidak ada insiden berarti selama acara berlangsung. Semua balon berhasil diterbangkan dengan aman dan terkendali.
Lalu lintas di sekitar lokasi juga berjalan lancar tanpa kemacetan, memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
Salah satu daya tarik utama SKYFEST adalah adanya atraksi musik pengiring dari para peserta.
Kolaborasi antara pertunjukan balon udara dan hiburan musik menciptakan suasana festival yang meriah dan penuh energi.
Perwakilan dari berbagai pihak turut hadir dalam acara ini.
Dari jajaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Wonosobo, hadir Sri Fatonah W. Ismangil, Eka Sri Susilowati, dan Andika Dwi P., yang mendampingi peserta balon udara dari Mudal.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari AirNav Indonesia, Kapolsek Mojotengah, dan Lurah Mudal, yang turut memberikan dukungan terhadap kelancaran acara.
Baca Juga: Museum Kailasa, Warisan Sejarah Peradaban Kuno Dieng
Kabid Pemasaran Disparbud Wonosobo, Sri Fatonah W. Ismangil, menegaskan bahwa seluruh balon udara yang diterbangkan telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
“Kami memastikan bahwa setiap balon yang diterbangkan sudah memenuhi standar keamanan dan regulasi yang ditetapkan. Salah satunya yakni balon ditambatkan, sehingga tidak membahayakan lingkungan sekitar. Hal ini penting untuk menjaga keselamatan peserta serta kelangsungan tradisi ini secara berkelanjutan,” ujarnya.
Keberhasilan penyelenggaraan SKYFEST Balon Udara Limbangan Mudal 2025 menjadi bukti bahwa tradisi lokal bisa dikembangkan menjadi daya tarik wisata berskala luas.
Selain memperkuat kebersamaan antarwarga, acara ini turut mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Wonosobo.