Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran Tim Penggerak PKK (TP PKK) yang dinilai sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun keluarga berkualitas dari berbagai aspek.
Hal tersebut disampaikannya dalam rangkaian acara pengukuhan Ketua TP PKK Kabupaten Wonosobo, pelantikan pengurus masa bakti 2025–2030, serta penetapan Bunda Literasi periode 2025–2029, yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 di Pendopo Selatan, Kamis (24/4/2025).
Menurut Bupati Afif, TP PKK telah berperan penting dalam mendukung program-program prioritas pemerintah, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Sebagai garda terdepan dalam pembangunan keluarga dan masyarakat, saya berharap seluruh jajaran TP PKK semakin menguatkan sinergi dengan program prioritas pemerintah daerah maupun nasional,” ujar Bupati dilansir dari website.wonosobokab.go.id.
Baca juga: Pemkab Wonosobo Lantik 306 PPPK dan 61 CPNS, Tegaskan Komitmen ASN Berintegritas dan Profesional
Bupati berharap sinergi yang telah terjalin dapat semakin diperkuat, terutama dalam menjawab berbagai tantangan sosial seperti stunting, kemiskinan, kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta ketahanan pangan keluarga.
“Mari kita nyalakan kembali api perjuangan PKK sebagai mitra strategis pembangunan, beberapa program unggulan yang perlu terus diperkuat di antaranya Posyandu Ketuk Pintu, PANDU CINTA, PAAREDI, AKU HATINYA PKK, dan Gerakan Keluarga Sehat dan Tangguh Bencana,” ujar Afif.
Sementara itu, Ketua TP PKK Wonosobo, Dyah Afif Nurhidayat, menyatakan komitmennya untuk menjadikan PKK sebagai organisasi yang adaptif, solutif, dan kolaboratif.
“Kami siap menjalankan amanah dan memperkuat sinergi dengan pemerintah serta seluruh elemen masyarakat serta wujudkan keluarga berkualitas dan masyarakat Wonosobo yang lebih sejahtera,” tutur Dyah Afif.
Baca juga: Langkah Nyata Mendikdasmen Hadirkan Pendidikan Merata dan Berkualitas
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama lintas organisasi, termasuk dengan Muslimat NU dan Aisyiyah, untuk memperkuat pelatihan dan penugasan paralegal dalam program perlindungan perempuan dan anak.
“Kami percaya, perubahan besar bisa dimulai dari rumah. Melalui kerja sama dan semangat gotong royong, PKK bisa menjadi katalisator perubahan sosial di tengah masyarakat,” ungkap Dyah.
Peringatan HKG PKK ke-53 ini menjadi momentum penting bagi TP PKK Wonosobo untuk merefleksikan peran dan strategi gerakan, sekaligus merevitalisasi langkah-langkah agar terus relevan dan memberi dampak nyata bagi masyarakat luas.