By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Desa Buntu Kejajar Resmi Jadi Contoh Desa Damai Berkelanjutan
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Desa Buntu Kejajar Resmi Jadi Contoh Desa Damai Berkelanjutan
Profil

Desa Buntu Kejajar Resmi Jadi Contoh Desa Damai Berkelanjutan

Achmad Aristyan
Last updated: 04/03/2025 11:09
Achmad Aristyan
Share
Peresmian Desa Buntu, Kejajar, Wonosobo sebagai Desa Damai Berkelanjutan. Foto: Foto: website.wonosobokab.go.id
SHARE

The Asian Muslim Action Network (AMAN Indonesia) bersama Pemerintah Desa Buntu Kejajar resmi meluncurkan Program Desa Damai Berkelanjutan, Kamis (27/2/2025).

Program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan komunitas serta membangun toleransi dan kohesi sosial di masyarakat.

Acara peluncuran yang digelar di GOR Desa Buntu ini dihadiri Direktur AMAN Indonesia, Kepala Dinas PPKBPPPA Kabupaten Wonosobo, Forkopimca Kecamatan Kejajar, Kepala Desa beserta perangkatnya, serta tokoh masyarakat dan pemuda setempat.

Menguatkan Peran Perempuan dan Perlindungan Anak

Kepala Desa Buntu, Suwoto, menjelaskan bahwa program ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis, memberdayakan perempuan, serta menjamin perlindungan bagi anak-anak.

Baca Juga: Desa Wisata Mergolangu, Digadang Jadi Kawasan Lima Dieng Baru

“Pembentukan Desa Damai Berkelanjutan merupakan langkah strategis pemerintah desa. AMAN Indonesia turut mendukung dengan mengacu pada 10 indikator utama yang dicanangkan pemerintah pusat, termasuk penguatan perempuan dalam pembangunan desa serta perlindungan anak,” ujar Suwoto.

Direktur AMAN Indonesia, Dwi Rubiyanti Kholifah, memberikan apresiasi atas peran aktif masyarakat Desa Buntu dalam menciptakan harmoni dan keberagaman.

Ia menyoroti bagaimana perempuan turut andil dalam pendidikan dan perdamaian di lingkungan desa.

“Kami berharap semua pihak terus berkolaborasi untuk memperkuat program ini, sehingga Desa Buntu tidak hanya menjadi percontohan di Wonosobo atau Jawa Tengah, tetapi juga bisa menginspirasi seluruh Indonesia,” tuturnya.

Baca Juga: Siti Aminah Marijo, Pelopor Bekatul Beras Merah di Wonosobo

Di Desa Buntu terdapat empat penganut agama berbeda yaitu Islam, Katolik, Kristen Protestan, dan Buddha yang hidup berdampingan dalam harmoni. Foto: Foto: website.wonosobokab.go.id

Desa dengan Keberagaman yang Harmonis

Kepala Dinas PPKBPPPA Kabupaten Wonosobo, Dyah Retno Sulistyowati, menilai bahwa penunjukan Desa Buntu sebagai Desa Damai Berkelanjutan sangat tepat.

Desa ini dikenal dengan tingkat toleransi yang tinggi, di mana ada empat penganut agama berbeda yaitu Islam, Katolik, Kristen Protestan, dan Buddha yang hidup berdampingan dalam harmoni masyarakat.

“Desa Buntu telah membuktikan bahwa toleransi bukan sekadar konsep, tetapi benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di desa ini dapat semakin berkembang,” kata Dyah.

Baca Juga: Hengky Krisnawan dan Karya Kerajinan Kulit Autentiknya

Selain kaya akan keindahan alam karena berada di lereng Gunung Sindoro, Desa Buntu juga memiliki keindahan sosial berupa sikap saling menghormati antarwarga.

Dengan hampir 3.000 penduduk dari berbagai latar belakang agama, desa ini telah menjadi contoh nyata bagaimana keragaman dapat menjadi kekuatan untuk membangun kehidupan yang lebih damai dan harmonis

You Might Also Like

Feri Setiawan, Maestro Muda Bundengan dari Wonosobo

Kisah Perjalanan Maestro Seni Raden Saleh, Sang Pelukis Raja

Raden Tjetje Somantri, Pelopor Modernisasi Tari Sunda

Jejak Sejarah Kabupaten Lahat yang Terlahir dari Perjuangan

Fuad Khasbiantoro, Sarjana Teknik Bangga Jadi Petani Wortel

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article TNI dan Aparat Gabungan Respon Cepat Tangani Longsor di Wonosobo
Next Article makam kyai walik Makam Kyai Walik, Tokoh Penyebar Agama Islam di Wonosobo
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

perdagangan karbon
Indonesia Pastikan Target Perdagangan Karbon USD 65 Miliar Bukan Sekadar Angka
Video 12/05/2025
Waisak, Sejarah dan Makna Peringatan Hari Raya Buddha di Indonesia
Tradisi 12/05/2025
Fadli Zon Ajak HIPIIS Berperan dalam Kebijakan Publik
Berita 12/05/2025
Candi Borobudur di Magelang dan Perjalanan Sejarah Penemuannya
Warisan Budaya 12/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?