By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Makna Ritual Pradaksina oleh Biksu Thudong Thailand di Candi Borobudur
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Tradisi > Makna Ritual Pradaksina oleh Biksu Thudong Thailand di Candi Borobudur
TradisiWarisan Budaya

Makna Ritual Pradaksina oleh Biksu Thudong Thailand di Candi Borobudur

Achmad Aristyan
Last updated: 12/05/2025 02:13
Achmad Aristyan
Share
Biksu Thudong asal Thailand melakukan ritual pradaksina di stupa induk Candi Borobudur. Foto: Instagram/@borobudurpark
SHARE

Sebanyak 36 biksu Thudong asal Thailand tiba di Candi Borobudur, Magelang, pada Sabtu (9/5/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

Kehadiran mereka merupakan bagian dari rangkaian ibadah menyambut Hari Raya Waisak 2569 BE.

Setelah menempuh perjalanan lintas negara, para biksu langsung melaksanakan ritual pradaksina di stupa induk Candi Borobudur.

Pradaksina merupakan salah satu ritual penting dalam tradisi umat Buddha.

Ritual ini dilakukan dengan cara berjalan mengelilingi obyek suci sebanyak tiga kali putaran searah jarum jam, sambil merangkapkan kedua tangan dalam sikap anjali dan membaca parita suci.

Baca Juga: Menjelang Waisak 2025, Menbud Dorong Inklusivitas dan Pemulihan di Borobudur

Di Candi Borobudur, pradaksina menjadi bentuk penghormatan terhadap kesucian Buddha, Dharma, dan Sangha.

Pelaksanaan pradaksina biasanya diikuti para bhikkhu, samanera, attasilani, upasaka, dan upasika.

Prosesi ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan, tetapi juga merupakan sarana spiritual untuk memperkuat kesadaran, ketulusan, dan ketenangan batin.

Dalam ajaran Buddha, terdapat tiga unsur utama yang menjadi syarat dalam pelaksanaan pradaksina.

Pertama, adanya obyek penghormatan yang layak atau dakkhineyya sampada.

Kedua, kehendak atau niat yang benar (cetana sampada). Ketiga, sikap yang benar dan penuh kesadaran dalam menjalani setiap langkah ritual.

Ritual pradaksina juga dimaknai sebagai bentuk meditasi dalam gerak, di mana setiap langkah yang dilakukan menjadi sarana perenungan dan penghayatan terhadap nilai-nilai luhur.

Umat yang mengikuti ritual ini diajak untuk merenungi ajaran Buddha serta menumbuhkan kedamaian dan kebijaksanaan dalam diri.

Baca Juga: Wamenekraf dan Wamendikbud Sambut 36 Biksu Thudong di Candi Borobudur

Kehadiran para biksu Thudong di Candi Borobudur menambah kekhidmatan suasana menjelang puncak Waisak.

Ritual pradaksina yang mereka lakukan menjadi lambang kesetiaan terhadap ajaran Buddha dan semangat spiritual yang mendalam, setelah menempuh perjalanan panjang dari negeri asal mereka.

You Might Also Like

Simbol Ketangguhan dan Keberanian Pria dalam Tari Baris Bali

Tari Siwar, Rayakan Keindahan Seni dan Budaya Lahat

Menggali Tradisi Ghatib Beghanyut yang Sempat Terlupakan

Mengenal Spedagi, Sepeda Bambu Temanggung Yang Mendunia

Sagon Bu Ning, Jajanan Tradisional Legendaris Khas Wonosob

TAGGED:biksu thudongcandi borobudurhari raya waisakmagelangpradaksinathailandwaisak

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Wamenekraf dan Wamendikbud Sambut 36 Biksu Thudong di Candi Borobudur
Next Article Para Biksu Ambil Air Suci di Umbul Jumprit untuk Waisak
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?