By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Mencoba Cita Rasa Momoh, Olahan Jeroan Sapi Khas Kendal 
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Mencoba Cita Rasa Momoh, Olahan Jeroan Sapi Khas Kendal 
Warisan Budaya

Mencoba Cita Rasa Momoh, Olahan Jeroan Sapi Khas Kendal 

Anisa Kurniawati
Last updated: 22/01/2025 15:59
Anisa Kurniawati
Share
Momoh kuliner khas Kendal. Foto: sonora.id
SHARE

Kabupaten Kendal, Jawa Tengah ternyata memiliki kuliner enak bernama unik yaitu Momoh. Sajian kuiner ini berbahan dasar daging sapi dan jeroan sapi.

Makanan ini terkenal dengan teksturnya yang empuk serta cita rasa gurih, manis, dan sedikit pedas. 

Asal Usul Nama Kuliner Unik

Terdapat beberapa versi mengenai asal usul nama “Momoh”. Salah satunya berasal dari kata “emoh” dalam bahasa Jawa yang berarti “tidak mau”.

Hal ini merujuk pada reaksi awal masyarakat yang menolak mencicipi momoh, karena aroma khas yang dikeluarkan dari proses perebusan jeroan. 

Versi lain menyebutkan bahwa “Momoh” berasal dari kata “amoh”, yang berarti empuk, mengacu pada tekstur jeroan yang dimasak hingga lembut.

Dahulu, momoh dibuat dari daging kerbau, kini mayoritas menggunakan daging sapi. 

Meskipun awalnya kurang diminati, kini justru banyak orang menyukai momoh. Sajian ini kini menjadi salah satu kuliner khas Kaliwungu yang patut dicoba.

Proses Pembuatannya Perlu Waktu Lama

Proses pembuatan sajian ini membutuhkan waktu hingga lima jam, sehingga rasanya menjadi empuk dan lezat. Dengan berbagai bumbu dan rempah membuat kuliner ini memiliki cita rasa gurih manis.

Pertama, bahan jeroan sapi atau kerbau dicuci bersih. Kemudian jeroan sapi itu direbus bersama dengan daun salam, jahe, ketumbar hingga empuk.

Siapkan juga bumbu halus yang terdiri dari bawang putih, kemiri, ketumbar, merica, jahe, kunyit serta cabai merah. Bumbu halus itu kemudian di tumis hingga harum.

Lalu, jeroan sapi yang sudah direbus di tumis, tambahkan juga daun salam, serai, lengkuas. Kemudian tambahkan kaldu bubuk, garam, gula merah, kecap manis serta koreksi rasa. 

Jeroan yang telah dicampur dengan bumbu rempah ini kemudian direbus lagi sekitar 1 jam. Menurut beberapa resep, setelah satu jam, jeroan ini didiamkan selama satu hari hingga bumbunya meresap. 

Momoh ini ada yang disajikan bersama kuah atau goreng. Momoh goreng bisa dimakan bersama pecel atau soto.

Salah satu tempat legendaris yang menjual kuliner ini yaitu warung makan Farhat yang berada di Jl. Raya Timur Kaliwungu, Pandean, Krajan Kulon, Kec. Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Warung ini buka setiap hari mulai dari jam 06:07 hingga 16.30.  (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Nasi Boranan Warisan Budaya Kuliner Daerah Lamongan

Pakaian Adat Sangkurat Kebanggaan Suku Dayak Ngaju

Kak Emma Perkenalkan Permainan Tradisional Di Wonosobo

Pesona Alunan Suara Gamelan Sunda yang Mendayu

Lestarikan Warisan Budaya, Sleman DIY Gelar Festival Rujak

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Patung Sapundu Simbol Budaya dan Spiritualitas Suku Dayak
Next Article 8 Lukisan Seniman Indonesia Ini Terjual Milyaran Rupiah 
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

perdagangan karbon
Indonesia Pastikan Target Perdagangan Karbon USD 65 Miliar Bukan Sekadar Angka
Video 12/05/2025
Waisak, Sejarah dan Makna Peringatan Hari Raya Buddha di Indonesia
Tradisi 12/05/2025
Fadli Zon Ajak HIPIIS Berperan dalam Kebijakan Publik
Berita 12/05/2025
Candi Borobudur di Magelang dan Perjalanan Sejarah Penemuannya
Warisan Budaya 12/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?