Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan insan media melalui peluncuran program “Rumah untuk Karyawan Industri Media”. Program ini bertujuan menyediakan hunian layak bagi para pekerja media di seluruh Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyatakan bahwa program tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), BP Tapera, dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Dilansir dari infopublik.id, Ia menegaskan bahwa inisiatif ini bukan bentuk gratifikasi, melainkan bagian dari upaya memperkuat profesionalisme serta menjaga independensi jurnalis sebagai garda terdepan dalam penyampaian informasi yang kredibel.
“Di tengah gempuran informasi digital, peran pekerja media sangat vital. Pemerintah tidak hanya mendorong transformasi digital, tetapi juga memastikan pelaku industrinya hidup layak dan manusiawi,” ujar Menkomdigi, Meutya Hafid, saat penyerahan simbolis kunci rumah subsidi di Perumahan Grand Harmoni, Cibitung, Selasa (6/5/2025).
Baca juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,87% di Tengah Ketidakpastian Global
Awalnya program ini ditargetkan menyediakan 1.000 unit rumah, namun jumlah tersebut kemudian ditingkatkan menjadi 3.000 unit untuk memenuhi kebutuhan karyawan media di berbagai daerah. Penyerahan kunci dan pemberkasan juga dilakukan secara daring di kota-kota lain seperti Medan, Palembang, Makassar, Manado, dan Yogyakarta.
Program ini merupakan bagian dari target pembangunan tiga juta rumah sebagai program prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Para pekerja media yang memenuhi syarat akan memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan bunga tetap lima persen, uang muka mulai dari satu persen, tenor maksimal 20 tahun, serta Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar Rp4 juta.
Meutya Hafid menekankan bahwa program ini bukan sekadar penyediaan tempat tinggal, tetapi juga sarana penguatan posisi media dalam demokrasi. “Dengan hidup yang lebih sejahtera, insan pers diharapkan dapat menjalankan tugasnya secara optimal, menjaga independensi, dan terus menjadi pilar penting dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang,” kata Meutya
Baca juga: Menbud Lakukan Ekskursi Museum di Mumbai, Perkuat Kerja Sama Budaya
Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait menyatakan bahwa kehadiran negara harus nyata dalam kehidupan masyarakat. “Hari ini kita buktikan, negara bukan hanya hadir, tapi benar-benar berpihak,” kata Sirait.
Disamping program Rumah untuk Karyawan Industri Media, Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan pembangunan 350.000 rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), termasuk melalui keringanan seperti pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Buntogel memang gacor sih, apalagi pas main di jam hoki.