Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan pendiri Gates Foundation, Bill Gates, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/5). Pertemuan ini membahas peluang kerja sama strategis di bidang filantropi, melalui pengembangan Danantara Trust Fund.
Dalam keterangan pers usai pertemuan, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa Danantara saat ini sedang merancang pembentukan trust fund yang bertujuan memperkuat kontribusi sosial di sektor pendidikan, sanitasi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Kalau kami lihat, memang kami sudah running number-nya, pada awal tahun kita memang akan taruh dulu 100 juta USD, dan kita sudah lihat angkanya mungkin dalam waktu lima sampai enam tahun ini kita sudah bisa memberikan ke dalam Danantara Trust Fund ini sebesar 1 bilion USD,” ujar Rosan dilansir infopublik.id.
Baca juga: RUU Masyarakat Adat Masuk Prolegnas Lagi, Pemerintah Dorong Pengesahan
Ia menambahkan bahwa pembahasan kolaborasi dengan Gates Foundation telah berlangsung intensif. Diharapkan, lembaga filantropi global tersebut dapat berperan aktif dalam pendanaan bersama Danantara Trust Fund.
“Kolaborasi itu sudah kita bicarakan dengan Gates Foundation kemarin, untuk mereka juga bersama-sama menaruh dana juga bersama-sama dengan kami, dan kita pun juga menawarkan membuka kolaborasi dengan kami di dalam Danantara Trust Fund ini,” jelasnya.
Rosan menegaskan bahwa inisiatif ini diharapkan menjadikan Indonesia sebagai pusat kegiatan filantropi di kawasan ASEAN. Ia turut mengajak kalangan pengusaha dan dermawan internasional untuk berpartisipasi dalam upaya tersebut.
“Jadi hal itu yang kita ingin dorong karena ini akan memberikan dampak yang sangat-sangat positif kepada kita semua,” tuturnya.
Baca juga: Bill Gates dan Bobby Kertanegara Curi Perhatian di Istana Negara
Sebagai bagian dari strategi, Danantara juga akan melakukan koordinasi dengan BUMN yang sudah memiliki program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Tujuannya agar berbagai kegiatan sosial lebih terarah, sistematis, dan selaras dengan agenda pembangunan nasional.
“Kita ingin ini program CSR punya dampak atau impact yang besar, yang berkelanjutan dan berkesinambungan, bukan yang sifatnya hanya ad-hoc saja,” tegasnya.
Proses finalisasi kolaborasi kini tengah berlangsung. Dua perwakilan dari Gates Foundation telah ditunjuk untuk melanjutkan diskusi teknis dengan tim Danantara.
“Harapannya ini kita mengikuti standar internasional, yang kita mau attract sebenarnya bukan hanya filantropis dari Indonesia saja, itu juga dari ASEAN, dari negara-negara lain. Yang paling penting juga adalah programnya ini kita akan lakukan secara terbuka, secara transparan, bisa dipantau oleh semua teman-teman media,” kata Rosan.