SD N 10 Wonosobo merupakan salah satu sekolah dasar negeri yang terus berkomitmen memberikan pendidikan terbaik bagi para siswanya. Melalui budaya beradab sekolah ini terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan dengan menerapkan berbagai program inovatif.
SDN 10 Wonosobo terletak di Jl. Bhayangkara No.31, Ngepelan, Wonosobo, Jawa Tengah. Letaknya strategis dan dekat dengan berbagai fasilitas publik. Sekolah ini dilengkapi dengan fasilitas belajar yang lengkap, hingga lingkungan yang asri. Sehingga siswa dapat belajar dengan lingkungan yang kondusif.
Sekolah Regrouping
Sekolah ini didirikan pada 2 September 2003 berdasarkan SK Pendirian No. 420/297/2003. Pada awalnya ada tiga sekolah dasar, namun sekitar tahun 2019 dilakukan regrouping untuk meningkatkan kualitas proses belajar dan mengajar.
“SD 10 itu merupakan SD regrupan dari SD 7, 9, dan 10 7 tahun yang lalu. Karena 1 kompleks maka lebih baik satu manajemen, satu kepala sekolah. Jadi kegiatannya semuanya bisa seirama.” jelas Gunawan, Kepala Sekolah SDN 10 Wonosobo.
Sekolah ini menjadi bagian dari sistem pendidikan di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan total murid sebanyak 633. SD Negeri 10 Wonosobo menjalankan kegiatan belajar mengajar selama enam hari dalam seminggu dengan sistem pagi.

Komitmen terhadap Pendidikan Berkualitas
SD Negeri 10 Wonosobo terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan dengan menerapkan berbagai program inovatif. Untuk mendukung proses pembelajaran yang optimal, SD Negeri ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai.
Selain itu, sekolah ini memiliki tenaga pendidik yang profesional dan berpengalaman, sehingga mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi para siswa. Sekolah ini secara rutin membentuk tim untuk mengikuti berbagai kompetisi seperti FTBI, MAPSI, Pesta siaga, POPDA dan lainnya.
Berkat kerja keras tim, SD Negeri 10 Wonosobo sering kali meraih juara dalam berbagai perlombaan, termasuk dalam ajang USN, FTBI, dan MAPSI.
Baca juga: Kiprah SMP N 3 Wonosobo dalam Akademik dan Olahraga
Pelestarian Budaya dan Kegiatan Tradisional
Sebagai upaya melestarikan budaya, SD Negeri 10 Wonosobo mengedepankan nilai-nilai adab seperti budaya toleransi dan saling menghargai. Salah satu tradisi yang diterapkan adalah menyambut siswa dengan senyum setiap pagi menciptakan suasana yang ramah dan menyenangkan.
“Kami untuk kebudayaan yang pertama adalah adab dulu, yaitu budaya toleransi, menghargai. Jadi setiap anak datang, kami selalu menyambut anak dengan senyum. Kami memberikan himbauan pada guru-guru, jangan masuk kelas dulu sebelum guru bisa tersenyum.” ujar Gunawan.
Dalam aspek seni, sekolah ini telah memiliki guru tari yang siap membimbing siswa dalam kegiatan seni tari, khususnya saat menghadapi kompetisi. Selain itu, sekolah juga mendorong anak-anak untuk memainkan permainan tradisional seperti Suda Manda dan Gapyak beregu.
“Tujuan awalnya satu, mengisi waktu luang. Kedua, melestarikan budaya yang sudah tradisional. Ketika anak tidak melamun, tidak main HP. Jadi aktivitas fisik juga digunakan. Jadi begitu istirahat, bisa aktivitas fisik, anak jadi sehat.” kata Kepala Sekolah SD N 10 Wonosobo.

Program Keagamaan dan Ramadhan
SD Negeri 10 Wonosobo juga menekankan pentingnya pendidikan agama. Salah satu program unggulannya adalah Baca Tulis Al-Quran (BTQ) yang didukung oleh 11 tenaga pengajar, termasuk 8 guru dari luar sekolah.
Target utama dari program ini adalah memastikan seluruh siswa mampu membaca Al-Quran dengan baik saat lulus dari sekolah dasar. Pada bulan Ramadhan, SD Negeri 10 Wonosobo menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan.
Salah satunya adalah program pesantren kilat dengan mengaji dan membaca Al-Quran. Selain itu juga membagikan sedekah kepada siswa yang membutuhkan.
Dengan prinsip “Adab di atas ilmu”, Siswa di sekolah ini tidak hanya unggul dalam bidang keilmuan, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berbudi luhur.
“Harapannya yaitu satu, adab dulu baru ilmu, karena adab di atas ilmu. Semoga ke depannya SD 10 itu tidak hanya pintar religius saja, alatnya saja, tapi juga budi pekertinya, juga inteligensinya harus seimbang.” pungkas Gunawan, Kepala Sekolah SD N 10 Wonosobo.