By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Toni Susanto, Perajin Batu Akik yang Masih Eksis di Wonosobo
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Toni Susanto, Perajin Batu Akik yang Masih Eksis di Wonosobo
Profil

Toni Susanto, Perajin Batu Akik yang Masih Eksis di Wonosobo

Anisa Kurniawati
Last updated: 03/02/2025 05:16
Anisa Kurniawati
Share
Toni Susanto sedang melakukan finishing batu akik menggunakan bambu. Foto. Anisa
SHARE

Batu akik merupakan warisan kekayaan alam dari Indonesia. Keindahan dan keunikannya menjadi daya tarik tersendiri. Meski keberadaannya tidak populer lagi, namun di kalangan penggemar, batu akik masih diburu dan dijadikan koleksi pribadi.

Keunikan estetika sebuah batu  akik maupun batu permata, tentu tak lepas dari sosok perajinnya. Di Wonosobo, Jawa Tengah ada salah satu perajin yang bisa dikatakan satu-satunya yang masih eksis. 

Toni Susanto, namanya. Dia berasal dari Sumberan Barat, Wonosobo.

Toni mengawali usahanya sejak tahun 2013. Keahlian membuat batu unik itu berawal dari kegemarannya dengan batu alam ini dan belajar dari orang tuanya yang juga pengrajin.

Awalnya, dia mulai mencoba membuat beberapa jenis batu dari koleksi pribadinya untuk diolah menjadi batu akik. Ternyata banyak yang membeli hasil karyanya hingga kini menjadi mata pencaharian utamanya. 

Proses Pembuatan Batu Yang banyak diburu Kolektor

Menurut penjelasan Toni, proses pembuatan batu akik dimulai dari memilih batu dan mencari motif dari batuanya. Kemudian dipotong menggunakan mesin potong sederhana.

Setelah  menemukan bentuk dan ukuran yang pas sesuai keinginan baru digosok dengan mesin asah dan digosok mengguakan amplas. Dilanjutkan finishing menggunakan bambu atau bubuk intan.

Proses penggosokan batu akik. Foto.Toni

Dalam sehari Toni bisa mengerjakan 10 hingga 15 akik. Rata-rata pembuatannya membutuhkan waktu sekitar setengah jam untuk yang mudah. 

Namun untuk jenis batu yang sulit bisa mencapai dua jam. Terlebih jika ada motif khusus bisa lebih lama. Karena jika motif itu sudah terpotong atau tergores sedikit saja, maka dapat dikatakan gagal. 

Baca juga: Mengenal Saryono, Kolektor Batu Akik Jumbo Asal Wonosobo 

Pesanannya Hingga Mancanegara

Harga untuk membuat satu pesanan, relatif tergantung jenis batunya. Dari yang murah yaitu 70 hingga 100 ribu. Toni mengaku pernah menerima pesanan  seharga 3 juta. Karena batu itu memiliki motif bergambar yang unik. 

Pembelinya kebanyakan dari Wonosobo. Namun ada juga yang dari luar kota. Toni juga menerima pesanan secara online melalui platform Shopee. 

“Alhamdulillah banyak ya, dari waktu dulu booming, Jakarta ada, Semarang, dari luar kota itu banyak. Bahkan kemarin dari Amerika yang sedang main ke Dieng itu, mampir ke sini buat akik. Macam-macam dari Inggris juga ada, dari Meksiko ada.” jelas Toni.

Dalam sehari, Toni masih menerima cukup banyak pesanan. Biasanya satu orang pemesan bisa membuat dua hingga 5 buah. Terlebih ketika batu akik masih populernya, bisa menerima pesanan hingga 100 buah akik. 

“Harapannya sih ya tetap lanjut ya. Semoga lancar karena batu akik itu sejak zaman Majapahit sampai sekarang pun masih lancar itu. Sebenarnya ya karena saya senang batu, jadi banyak pun tetap saya senang buatnya.” pungkas Toni

You Might Also Like

Kisah Sariyanto dan Budidaya Yakon Kaya Manfaat di Wonosobo

Siti Nuhayati, Sosok di Balik Manisnya Gula Aren Desa Mergolangu

Abah ‘Oemar Bakrie’ Landoeng, Saksi Sejarah KAA 1955

SD Negeri Selomerto, Menjaga Akar Budaya Jawa Melalui Pendidikan

Biografi Suyoso Karsono, Sejarah Dokumentasi Musik Indonesia

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Kue Batang Buruk, Tercipta dari Kisah Cinta Putri Kerajaan Bintan
Next Article Menyaksikan Bola Dunia Raksasa di Pantai Malalayang Manado
3 Comments 3 Comments
  • binance referencní kód says:
    13/05/2025 at 00:38

    Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!

    Reply
  • To tài khon cá nh^an says:
    18/05/2025 at 17:03

    Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks! https://www.binance.com/lv/register?ref=B4EPR6J0

    Reply
  • Binance says:
    02/06/2025 at 02:33

    Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?