Kabar gembira bagi Indonesia yang memiliki banyak destinasi wisata. Kunjungan Wisatawan mancanegara yang menjelajahi Nusantara seperti dikutip dari website resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selama Januari-Mei 2024 tercatat sebanyak 6.414.201. Jumlah ini melebihi setengah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia dibanding tahun 2023 yang totalnya 11.677.825.
Kian mengalirnya wisatawan mancanegara ke Indonesia di tahun 2024, membuat pemerintah optimis total kunjungan wisatawan asing ke Indonesia akan melampaui tahun 2023.
Seperti diketahui, Pariwisata Indonesia baru bisa bangkit dalam 2 tahun ini, usai pandemi Covid-19 yang telah melumpuhkan sektor pariwisata hampir di seluruh dunia.
Sementara data perjalanan wisatawan Nusantara tahun 2024 belum dirilis. Namun sebagai pembanding, jumlah perjalanan wisatawan dalam negeri di tahun 2023 tercatat mencapai 825.797.301 orang, sedangkan tahun 2022 tercatat 734.864.693 orang.
Kenaikan jumlah kunjungan turis asing ke Indonesia ini berkorelasi dengan strategi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang telah menetapkan 5 destinasi super priorotas sebagai destinasi unggulan yaitu Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTT), Labuan Bajo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Likupang di Sulawesi Utara, Danau Toba di Sumatera Utara dan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Perahu Sandeq Identitas Diri Masyarakat Mandar
Sepanjang tahun 2024 ini, destinasi wisata Sirkuit Mandalika misalnya telah mengagendakan sedikitnya 122 event otomotif baik lokal maupun internasional uang berpotensi menyedot ratusan ribu wisatawan.
Sedangkan destinasi wisata dan budaya Likupang di Minahasa Utara, Sulawesi Utara diprediksi akan menjadi destinasi favorit wisatawan dunia dengan menawarkan hamparan perbukitan hijau, pasir putih uang indah, pesona bawah laut yang masih terjaga, serta sajian kuliner yang menggugah selera hingga adanya kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Di sisi lain, adanya 5 destinasi super prioritas ini tentu akan memperluas daerah jelajah para wisatawan asing di Indonesia, yang selama ini hanya menjadikan Pulau Bali sebagai tujuan wisata mereka di Indonesia.