By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: 9 Kerupuk Lezat di Indonesia, Sudah Pernah Coba?
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > 9 Kerupuk Lezat di Indonesia, Sudah Pernah Coba?
Warisan Budaya

9 Kerupuk Lezat di Indonesia, Sudah Pernah Coba?

Ridwan
Last updated: 23/10/2024 15:05
Ridwan
Share
4 Min Read
Kerupuk blek yang sangat terkenal di Indonesia. Foto: Flickr/Dietrich Ayala
SHARE

Di samping sambal, kerupuk adalah salah satu pelengkap makanan yang hampir selalu ada di meja makan masyarakat Indonesia. Dengan teksturnya yang renyah dan cita rasa gurih, tidak mengherankan jika sering kali menjadi “teman setia” untuk melengkapi berbagai hidangan. Namun, tahukah kamu bahwa Indonesia memiliki beragam jenis kerupuk yang populer di berbagai daerah?

Setiap daerah di Indonesia memiliki kerupuk khas yang unik dan menggoda untuk dicoba. Tak hanya memberikan kerenyahan, setiap jenisnya memiliki cita rasa dan karakteristik tersendiri. Menariknya, ada jenis yang lebih cocok disandingkan dengan hidangan tertentu, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari kuliner khas Indonesia.

Berikut ini adalah sembilan jenis Kerupuk yang terkenal di Indonesia:

  1. Blek

Namanya mungkin terdengar asing di telinga, namun siapa sangka, ini adalah nama lain dari makanan yang kita kenal sebagai “kerupuk putih mawar” atau “kerupuk uyel.” Makanan ini sering dijadikan permainan dalam lomba makan saat perayaan 17 Agustus. Nama “blek” berasal dari tempat penyimpanannya, yaitu kaleng seng yang disebut blek.

  1. Udang

Sesuai dengan namanya, karena dibuat dari udang kecil yang dihaluskan. Kuliner tradisional dari Sidoarjo, Jawa Timur, memiliki ciri khas bentuk lebar, tipis, dan sedikit berwarna merah muda. Kerupuk udang terkenal dengan aroma dan rasa udangnya yang kuat, cocok disantap bersama berbagai masakan seperti rawon, nasi goreng, dan lontong opor.

  1. Melarat

Nama nya terdengar unik karena “melarat” dalam bahasa Jawa berarti miskin. Disebut demikian karena kerupuk ini tidak digoreng dengan minyak, melainkan disangrai menggunakan pasir panas. Hal ini dilakukan sebagai alternatif ketika harga minyak goreng melambung tinggi. Meskipun menggunakan pasir, jangan khawatir, pasir yang digunakan bersih dan aman. Rasanya tetap gurih, menjadikannya pilihan sempurna sebagai camilan atau pelengkap nasi.

  1. Gendar

Dikenal sebagai kerupuk karak, berasal dari Jawa Tengah. Terbuat dari adonan nasi yang dibumbui rempah-rempah dan memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih. Banyak orang menikmatinya sebagai camilan atau pendamping hidangan sehari-hari di daerah asalnya.

Baca Juga: Ini Alasan Menyantap Mi Aceh Selalu Bikin Ketagihan

  1. Kerupuk Mi

Meskipun namanya mengandung kata “mi”, namun sebenarnya tidak terbuat dari mie. Bentuknya yang keriting dan berwarna kuning seperti mi telur adalah alasan mengapa disebut kerupuk mi. Biasanya, disajikan bersama asinan bogor atau asinan betawi, memberikan tekstur renyah yang khas.

  1. Kulit (Rambak)

Terbuat dari kulit sapi atau kerbau. Ciri khasnya adalah ukurannya yang besar dan mengembang seperti bantal. Teksturnya tipis namun renyah, dan lumer di mulut. Kerupuk kulit sering kali dimakan langsung atau diolah menjadi makanan khas seperti krecek Yogyakarta.

  1. Kemplang

Kerupuk kemplang berasal dari Palembang, Sumatra Selatan, dan terbuat dari tepung tapioka yang dicampur dengan ikan tenggiri. Memiliki aroma ikan yang khas dan sering disajikan sebagai pendamping pempek atau camilan dengan sambal terasi khas Bangka.

  1. Amplang

Kerupuk amplang banyak ditemukan di Samarinda, Kalimantan Timur. Meskipun sama-sama terbuat dari ikan tenggiri seperti kemplang, amplang memiliki perbedaan yang jelas. Teksturnya lebih padat dan bentuknya bulat kecil serta berwarna cokelat muda, menjadikannya camilan yang populer di daerah asalnya.

  1. Emping

Terakhir, emping adalah jenis kerupuk tradisional yang terbuat dari biji melinjo. Rasanya yang gurih dengan sedikit sentuhan pahit membuatnya sempurna sebagai pelengkap hidangan seperti soto betawi, bubur ayam, rawon, dan nasi goreng. Proses pembuatan emping melibatkan pemipihan melinjo sebelum digoreng hingga menghasilkan tekstur renyah yang khas.

Jadi, dari sembilan nama ini, mana yang jadi favoritmu? (Achmad Aristyan – Sumber: kemenparekraf.go.id

You Might Also Like

Menggali Makna Rumah Gadang, Arsitektur Ikonik Minangkabau

Camilan Tradisional Ampo Tuban akan Berstatus Warisan Budaya

Mengenal Keunikan Rumah Gadang, Rumah Pusaka Minangkabau

Ekpresi Budaya Dari Segelas Jamu Tradisional Indonesia

Pakaian Adat Suku Asmat Papua, Dari Alam untuk Manusia

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Fatmawati, Sang Penjahit Bendera Pusaka Indonesia
Next Article Jamu Laut, Tradisi Sakral Nelayan Langkat Menjaga Alam
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?