By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Eksistensi Anyaman Bambu Sukabumi di Tengah Dominasi Plastik
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Eksistensi Anyaman Bambu Sukabumi di Tengah Dominasi Plastik
Warisan Budaya

Eksistensi Anyaman Bambu Sukabumi di Tengah Dominasi Plastik

Achmad Aristyan
Last updated: 07/12/2024 13:53
Achmad Aristyan
Share
Hasil kerajinan anyaman bambu dari Sukabumi. Foto: indonesiakaya.com
SHARE

Bambu, tanaman tropis yang melimpah di Indonesia, memiliki peran besar dalam kehidupan manusia seperti produk anyaman bambu. Dengan batang beruas-ruas yang kokoh dan tinggi, bambu menjadi sumber daya multifungsi yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sandang, pangan, dan papan. 

Selain sebagai bahan dasar sayur dari rebungnya, bambu juga digunakan dalam konstruksi rumah hingga kerajinan tangan, termasuk anyaman bambu yang bernilai estetika dan fungsi praktis. Daerah yang terkenal dengan kerajinan anyaman bambu adalah Sukabumi, Jawa Barat. 

Melansir dari indonesiakaya.com, para perajin Sukabumi menciptakan produk anyaman dengan teknik khusus, seperti pola rangkap dan melintang yang membuat hasilnya lebih kuat. Selain itu, sentuhan estetika dalam setiap produk menjadikan anyaman bambu Sukabumi tidak hanya fungsional tetapi juga bernilai seni tinggi.  

Bambu sebagai bahan baku  diperoleh dari pasar lokal dalam bentuk siap anyam. Bila stok menipis, perajin membeli bambu utuh dan memprosesnya sendiri hingga siap dianyam. Produk yang dihasilkan bervariasi, mulai dudukan lampu, nampan, hingga wadah rumah tangga.

Baca juga: Filosofi Di Balik Batik Rereng Ciwangi Sukabumi

Pendapatan Perajin  

Menariknya, membuat anyaman bambu bukan pekerjaan utama para perajin di Sukabumi. Mayoritas dari mereka adalah petani perkebunan yang memanfaatkan keahlian menganyam sebagai sumber penghasilan tambahan. 

Kualitas kerajinan yang baik membuat produk ini memiliki nilai jual tinggi, dengan harga yang bervariasi dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung ukuran dan tingkat kerumitannya.  

Dominasi Plastik  

Di tengah maraknya penggunaan barang-barang plastik yang lebih murah, anyaman bambu Sukabumi tetap bertahan berkat pembeli setianya. Selain daya tarik estetika dan kualitasnya, produk ini juga ramah lingkungan, menjadi alternatif yang lebih berkelanjutan dibandingkan plastik. 

Namun, agar kerajinan ini terus berkembang, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan pelaku industri kreatif, untuk mempromosikan produk ini lebih luas.  

Baca juga:Tradisi Labuh Saji, Lestarikan Kekayaan Laut Sukabumi

Kerajinan Tradisional 

Kerajinan dari bambu di Sukabumi bukan hanya hasil karya tangan yang indah, tetapi juga representasi tradisi dan kearifan lokal Indonesia. Dengan terus menjaga dan mengembangkan kerajinan ini, tidak hanya identitas budaya yang dipertahankan, tetapi juga kontribusi terhadap upaya pelestarian lingkungan. 

Di tengah zaman plastik, anyaman bambu Sukabumi menjadi bukti bahwa produk tradisional tetap relevan dan bernilai tinggi.  (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Menelusuri Kisah Kuliner Legendaris Gudeg Yogyakarta

Ratusan Peserta Ikuti Lomba Budaya Saprahan di Pontianak

Gunongan, Bukti Cinta Sultan Iskandar Muda kepada Putri Pahang

Engklek, Permainan Jingkat-Jingkat Warisan Leluhur

Sulaman Tradisional Naras, Seni Pariaman yang Mendunia

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Semipro, Pesta Seni dan Budaya Masyarakat Probolinggo
Next Article Panorama Gunung dan Udara Sejuk Puncak Darajat Garut
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?