By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Donggala Kaledo Fest 2024, Lestarikan Warisan Kuliner Kaili
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Event > Donggala Kaledo Fest 2024, Lestarikan Warisan Kuliner Kaili
Event

Donggala Kaledo Fest 2024, Lestarikan Warisan Kuliner Kaili

Anisa Kurniawati
Last updated: 09/12/2024 02:43
Anisa Kurniawati
Share
Pj Bupati Donggala, Moh. Rifani, bersama istri saat akan mencicipi masakan dari peserta lomba masak di Donggala Kaledo Fest 2024, Sabtu (7/12/2024). Foto: Infopublik
SHARE

Donggala Kaledo Fest 2024 di Sulawesi Tengah tak hanya menjadi ajang promosi kuliner, tetapi juga langkah strategis untuk memperbaiki branding kaledo yang sering disalahpahami. Festival ini menjadi bukti keseriusan Pemkab Donggala dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Kaili.

Dikutip dari wikipedia, Suku Kaili mendiami sebagian besar Provinsi Sulawesi Tengah dan sebagian kecil Sulawesi barat, khususnya wilayah Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kota Palu.

Donggala Kaledo Fest 2024 resmi dibuka Penjabat (Pj) Bupati Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Moh. Rifani, di Taman Kota, Kecamatan Banawa, Jumat (6/12/2024) malam.

Festival yang berlangsung selama dua hari ini menyuguhkan berbagai kegiatan menarik, termasuk lomba memasak, makan kaledo gratis, pertunjukan musik, zumba, tari kreasi, lomba parade baris berbaris, dan diskusi tentang potensi ekonomi kuliner tradisional.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Donggala, Moh. Rifani, menegaskan pentingnya kaledo sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat Kaili. “Kaledo bukan sekadar makanan, melainkan tentang keluarga, kebersamaan, dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi,” ungkapnya.

Baca juga:Kaledo Donggala, Sajian Kaki Sapi Khas Sulawesi

Dia menambahkan, festival ini merupakan langkah strategis Pemerintah Kabupaten Donggala untuk mendukung sektor pariwisata dan memberdayakan pelaku usaha lokal.

“Kaledo ini simbol kuliner yang mendunia, berapa banyak wisatawan yang akan datang mencicipi keunikan rasanya dan berapa banyak UMKM merasakan manfaat ekonomi di Donggala,” lanjutnya.

Moh. Rifani berharap Donggala Kaledo Fest 2024 mampu mengangkat identitas lokal masyarakat Kaili sekaligus menjadikan kaledo sebagai ikon kuliner nasional dan internasional.

“Semoga melalui kegiatan ini, mampu menggerakkan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal yang dapat menjadikan Donggala destinasi kuliner unggulan beserta pariwisata alamnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Donggala, Muhammad, dalam laporannya menegaskan pentingnya mendirikan warung kaledo di setiap kecamatan.

Baca juga: Kerbau Sakti Tolelembunga, Legenda Masyarakat Sulawesi Tengah

“Saya berharap dengan diadakannya festival ini, Insya Allah tahun depan, setiap kecamatan harus mendirikan warung kaledo agar dikenal para wisatawan lokal maupun mancanegara,” tekannya.

Menurut para tokoh budaya Kaili, nama “kaledo” tidak berasal dari “kaki lembu Donggala” seperti yang dipercaya banyak orang. Kata ini sebenarnya berasal dari dialog sederhana:

Pada masa lalu, seorang lelaki yang terlambat mendapatkan daging kurban hanya memperoleh kaki sapi. Meski kecewa, ia menyerahkan potongan itu kepada istrinya untuk dimasak.

Saat mencicipinya, istrinya bertanya, “Naka’a?” (keras?), dan ia menjawab, “Ledo” (tidak). Dialog ini melahirkan nama makanan “kaledo,” yang artinya “tidak keras,” merujuk pada daging yang empuk setelah dimasak lama.

Melalui berbagai kegiatan di festival ini, Donggala semakin kokoh sebagai destinasi kuliner dan pariwisata unggulan di Sulawesi Tengah.

You Might Also Like

Menyaksikan Seni Singapura Di Pameran Urban Pulse Jakarta

Menparekraf Puas Dengan Sirkuit MotoGP Mandalika

Nonton Konser Jazz Sambil Lesehan di Pantai Kenjeran

Festival Siak Bermadah 2024 Pamerkan Budaya Melayu

FTBI Banjar: Revitalisasi Bahasa Daerah Bagi Generasi Muda

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Gunung Padang, Peradaban Kuno di Tanah Pasundan
Next Article Kemenag Targetkan Cetak 1 Juta Mushaf Al-Qur’an pada 2025
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?