By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Pesona Alunan Suara Gamelan Sunda yang Mendayu
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Pesona Alunan Suara Gamelan Sunda yang Mendayu
Warisan Budaya

Pesona Alunan Suara Gamelan Sunda yang Mendayu

Achmad Aristyan
Last updated: 11/12/2024 15:19
Achmad Aristyan
Share
Contoh set Gamelan Sunda yang terkenal memiliki suara lebih mendayu. Foto: indonesiakaya.com
SHARE

Gamelan Sunda dari Jawa Barat merupakan salah satu warisan budaya yang dikenal dengan alunan suaranya yang mendayu-dayu. Berbeda dengan gamelan Jawa yang lembut dan bertempo lambat atau Bali yang enerjik, dan dari Sunda menonjolkan dominasi suling dan rebab.

Sejarah dan Asal Usul  

Dilansir dari indonesiakaya.com, gamelan telah lama menjadi bagian dari tradisi masyarakat Sunda. Naskah kuno seperti Sewaka Darma (1435) dan Sanghyang Siksa Kandang Karesian (1518) mencatat keberadaan alat musik ini serta keterampilan masyarakat Sunda dalam seni karawitan. 

Istilah “gangsa” dalam naskah merujuk pada gamelan, menandakan bahwa musik tradisional ini sudah dikenal berabad-abad lalu. Pada mulanya, gamelan dari Sunda ini terdiri dari instrumen sederhana seperti bonang, saron, jenglong, dan gong. Seiring waktu, alat musik seperti kendang, suling, dan rebab ditambahkan untuk memperkaya alunan musiknya.  

Tiga Gamelan  

Di Tanah Sunda, terdapat berbagai jenis gamelan yang mencerminkan kekayaan budaya setempat. Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gamelan ini dikelompokkan menjadi tiga kategori utama:  

  1. Gamelan Salendro atau Pelog  

Gamelan ini digunakan untuk mengiringi berbagai pertunjukan seperti wayang, tari, kliningan, dan sendratari. Dengan waditra lengkap seperti rebab, kendang, bonang, dan gong, gamelan salendro menjadi yang paling populer.  

  1. Gamelan Renteng  

Dikenal sejak abad ke-16, gamelan renteng memiliki laras salendro dan pelog. Instrumen utamanya mencakup kongkoang, cempres, dan gong. Variannya meliputi goong renteng atau degung.

  1. Gamelan Ketuk Tilu  

Awalnya digunakan untuk mengiringi tarian ibing ketuk tilu, gamelan ini kini sering dimainkan dalam pertunjukan ronggeng gunung, doger, dan topeng banjet.  

Ikon Gamelan  

Dari berbagai jenis gamelan di tatatr Sunda, degung menjadi yang paling dikenal. Berakar dari budaya kerajaan, gamelan ini awalnya dimainkan secara instrumental di lingkungan bangsawan. 

Istilah “degung” berasal dari kata ngadeg (berdiri) dan agung (megah), mencerminkan statusnya sebagai seni yang mengagungkan martabat para bangsawan. Sejak abad ke-20, gamelan degung mulai digunakan dalam acara umum, berkat pengaruh tokoh seperti Raden Adipati Aria Wiranatakusumah. 

Popularitasnya memuncak hingga tahun 1980-an, meski kemudian mengalami penurunan akibat dominasi musik modern. Sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia, gamelan Sunda adalah warisan yang perlu terus dirawat dan diapresiasi. (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Air Panas Sumberarum Tempuran Dan Jejak Pangeran Diponegoro

Soto Karang, Kuliner Unik dari Lereng Gunung Lawu Karanganyar

Inovasi Batik Riau: Modis Dan Ramah Lingkungan

Ratusan Peserta Ikuti Lomba Budaya Saprahan di Pontianak

Batik Besurek Bengkulu Berciri Kaligrafi Unik

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Nasi Lengko, Kuliner Tradisional Bergizi Khas Cirebon
Next Article Banyuwangi Tuan Rumah Tetralogy East Java Running Festival
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?