Sebuah tarian dapat menggambarkan banyak hal. Tapi RondangBulan dari Tapanuli Selatan, Sumatera Utara satu ini, benar-benar menyiratkan keceriaan di sepanjang tarian.
Dari namanya, Rondang Bulan berarti terang bulan. Di bawah sinar bulan yang benderang inilah para gadis masyarakat Tapanuli Selatan menari dalam keceriaan, menggambarkan kehidupan masyarakat setempat yang harmonis dan penuh warna.
Makna Filosofis
Tari Rondang Bulan adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Indonesia. Tarian ini memiliki makna dan simbolisme yang dalam dan menggambarkan keindahan alam serta kehidupan masyarakat setempat.
Gerakan-gerakan yang mengalir lembut menggambarkan keindahan alam, seperti aliran sungai, pepohonan yang berayun, dan burung-burung yang terbang bebas.
Tarian ini juga mencerminkan kedamaian, kelembutan, dan keanggunan bulan yang sering kali dianggap sebagai simbol dalam budaya banyak masyarakat.
Baca juga: Jejak Sitor Situmorang, Maestro Sastra Indonesia
Selain itu, Tari Rondang Bulan menggambarkan keindahan bulan yang terpancar dalam gerakan-gerakan lembut dan anggun. Bulan sering kali dianggap simbol kecantikan, kedamaian, dan kelembutan dalam budaya banyak masyarakat.
Dalam tarian ini, gerakan-gerakan yang lembut dan anggun mencerminkan perasaan haru, kelembutan, dan keindahan yang terkandung dalam bulan.
Penari Genap
Tarian ini melibatkan sekelompok penari wanita yang biasanya berjumlah genap, seperti 4, 6, 8, atau lebih. Para penari biasanya membentuk formasi melingkar atau saling berhubungan dalam gerakan-gerakan yang terkoordinasi.
Dalam beberapa pertunjukan, terdapat pula penari laki-laki yang bergabung dengan penari wanita, sehingga jumlah penari bisa menjadi lebih banyak. Namun, hal ini juga tergantung pada keputusan koreografer atau kelompok tari yang melakukan pertunjukan.
Tarian ini sering kali dipertunjukkan dalam acara-acara perayaan adat, pernikahan, atau festival budaya di Tapanuli Selatan.
Baca juga: Air Terjun Pulau Mursala Detinasi Wisata Tersembunyi di Tapanuli
Kostum dan Musik
Pakaian yang digunakan dalam Tari Rondang Bulan biasanya terdiri dari ulos, kain tradisional Batak yang sangat penting dalam budaya Tapanuli Selatan.
Penari mengenakan ulos sebagai kain sarung yang melingkari pinggang atau dikenakan di bagian bahu sebagai selendang. Motif dan warna ulos menggambarkan identitas budaya, menambah estetika pada penampilan penari.
Para penari juga mengenakan baju kurung, yaitu pakaian tradisional wanita yang terdiri dari blus panjang dan rok lebar, dihiasi dengan bordir, manik-manik, atau sulaman yang indah.
Selendang berwarna cerah sering digunakan untuk memperindah gerakan-gerakan tangan, menambahkan kilauan pada penampilan keseluruhan.
Musik yang mengiringi Tari Rondang Bulan menggunakan alat musik tradisional dari daerah Tapanuli Selatan, seperti gordang sambilan, suling, gondang, taganing, dan talempong.
Aspek Spiritual dalam Tari Rondang Bulan
Tarian ini dipercaya dapat membawa keberuntungan, kesejahteraan, dan keselamatan bagi masyarakat Tapanuli Selatan. Mereka percaya tarian ini adalah sarana berkomunikasi dengan roh nenek moyang dan dewa mereka, hingga dapat memohon berkah dan perlindungan.
Melalui gerakan lembut dan anggun, mereka memohon agar kehidupan mereka senantiasa damai dan sejahtera. (Dari berbagai sumber)