By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Lalampa, Nasi Ikan Daun Pisang Khas Pulau Sula Maluku Utara
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Lalampa, Nasi Ikan Daun Pisang Khas Pulau Sula Maluku Utara
Warisan Budaya

Lalampa, Nasi Ikan Daun Pisang Khas Pulau Sula Maluku Utara

Anisa Kurniawati
Last updated: 29/12/2024 05:47
Anisa Kurniawati
Share
Foto: Tribun Ternate
SHARE

Kuliner khas dari Indonesia Timur sudah lama terkenal dengan cita rasa yang unik dan khas, salah satunya bernama Lalampa. Sajian makanan dari Kepulauan Sula, Maluku Utara ini terbuat dari beras ketan, ikan tuna, abon dan dibungkus daun pisang.

Rasanya yang gurih dan legit membuat kuliner ini menjadi kesukaan banyak orang. Terlebih penggunaan daun pisang membuat aroma sajian ini semakin sedap. Warga setempat menyebutnya Nasi Ikan Daun Pisang.

Sajian Ketan Istimewa

Lalampa telah dikenal oleh warga Sula sejak zaman setelah kemerdekaan. Biasanya lalampa disajikan dalam acara adat perkawinan Saro Badaka, Tahlilan, juga acara-acara formal upacara kenegaraan.

Namun, saat ini lalampa bisa ditemui kapan saja, terlebih di saat Ramadan kudapan ini menjadi menu wajib saat berbuka puasa. 

Lalampa terbuat dari beras ketan, ikan biasanya menggunakan jenis tuna atau bisa juga menggunakan ikan lain. Ikan itu dihaluskan berupa abon dengan campuran bumbu dan dibungkus daun pisang. Setelah itu diasap hingga masak.

Bumbu-bumbunya terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, serai, daun jeruk purut dan garam.

Cara membuatnya:

  • Rebus beras ketan hingga setengah matang (Sekira 45 menit). Sementara itu, di panci lain campurkan santan, daun pandan, dan garam. Didihkan dan masak sampai agak mengental.
  • Masukkan beras ketan setengah matang kedalam campuran santan. Uleni hingga membentuk adonan yang lentur.
  • Untuk isian ikannya, bumbu yang sudah disiapkan tadi ditumis hingga harum. Tambahkan ikan yang sudah dibuat menjadi serpihan dan masak selama beberapa menit. Bumbui dengan garam dan santan.
  • Masak hingga isiannya mengental.

Cara membentuk menjadi lalampa yaitu:

  1. Potong daun pisang menjadi kotak.
  2. Tempatkan sebagian adonan di tengah setiap kotak.
  3. Ratakan adonan dan tambahkan sesendok isian ikan.
  4. Bungkus isian dengan daun pisang.
  5. Lipat bagian sisinya hingga membentuk bungkusan yang rapi.
  • Lalampa kemudian dibakar selama sekitar 30-45, lalu angkat dan siap dihidangkan.

Cita Rasa Berbeda

Penggunaan bungkus daun pisang yang dibakar membuat aromanya bertambah sedap. Kuliner ini memiliki cita rasa perpaduan antara gurih dan legitnya beras ketan serta pedasnya isian ikan.

Biasanya Lalampa dijual dengan harga Rp5 ribu untuk 3 buah. Harganya yang terjangkau dan rasanya yang lezat, sehingga menjadi favorit banyak orang-orang. Lalampa sendiri telah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda (WBTb) pada tahun 2021. (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Warak Ngendog, Makhluk Mitologi Perayaan Dugderan Semarang

Kaledo Donggala, Sajian Kaki Sapi Khas Sulawesi

Mengintip Rumah Sejarah Rengasdengklok di Karawang

Sejarah Kerupuk Kulit atau Rambak, Kasta Tertinggi Kerupuk

Mengenal Sape Alat Musik Tradiisional Suku Dayak

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Hujan Bulan Juni, Warisan Abadi Pujangga Sapardi Djoko Damono
Next Article Tradisi Perang Air Siat Yeh, Sarana Penyucian Diri di Pulau Dewata
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?