By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Bebek Songkem Madura, Hidangan Sehat Simbol Penghormatan
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Bebek Songkem Madura, Hidangan Sehat Simbol Penghormatan
Warisan Budaya

Bebek Songkem Madura, Hidangan Sehat Simbol Penghormatan

Achmad Aristyan
Last updated: 27/12/2024 16:01
Achmad Aristyan
Share
Bebek Songkem khas Madura yang menyehatkan dan lezat. Foto: indonesiakaya.com
SHARE

Di dunia kuliner Indonesia, bebek khas Jawa Timur memiliki tempat istimewa dengan varian seperti Bebek Songkem goreng khas masyarakat Madura yang terkenal pedas dan menggugah selera.

Sajian bebek khas ini juga tidak hanya menawarkan kelezatan tapi juga sensasi yang berbeda.

Kuliner Sehat

Meskipun bebek goreng Madura dengan bumbu melimpah dan sambal hijau yang pedas menjadi favorit banyak orang, Bebek Songkem menawarkan pilihan yang lebih sehat.

Proses memasak sajian bebek ini tidak melalui penggorengan, melainkan dengan mengukusnya selama 3 hingga 4 jam, memastikan bumbu meresap sempurna. 

Hasilnya adalah daging bebek yang lebih lembut dan lebih rendah kolesterol, menjadi alternatif yang kuliner bebek khas Madura dengan cita rasa berbeda. Selain rasa, cara pengolahan Bebek khas Songkem juga memiliki keunikan tersendiri. 

Daging bebek tidak hanya dikukus, tetapi diletakkan di atas batang pisang terbuka, tanpa menggunakan air. Teknik ini memberikan aroma khas yang semakin menggugah selera. Uap dari batang pisang meresap ke dalam daging bebek, menciptakan cita rasa yang lebih kaya.

Baca juga: Festival 1001 Menu Bebek, Ikon Kuliner Bangkalan Madura

Makna Budaya Madura

Bebek Songkem mengandung makna yang mendalam bagi masyarakat Madura, khususnya di Kabupaten Sampang. Hidangan ini berasal dari tradisi songkeman (sungkeman), sebuah bentuk penghormatan kepada para kiai. 

Di Madura, sungkeman bukan hanya ritual simbolis, tetapi juga momen untuk menghormati orang-orang yang telah memberikan ilmu dan bimbingan, khususnya dalam mengaji.

Ketika masyarakat Madura mengunjungi rumah kiai untuk melakukan sungkem, mereka membawa Bebek Songkem sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi kiai dalam mengajar. 

Inilah mengapa sajian bebek ini disebut “songkem”, yang menggambarkan posisi bebek yang disajikan dengan leher dan kepala ditekuk menunduk, seperti seseorang yang sedang sungkem.

Hal ini menggambarkan rasa hormat dan terima kasih yang mendalam dari masyarakat kepada kiai.

Sajian Penghormatan

Sebagai salah satu kuliner khas yang lekat dengan tradisi, sajian bebek khas ini juga mencerminkan penyebaran ajaran Islam di Pulau Madura. Di berbagai desa di Madura, sosok kiai yang mengajarkan anak-anak mengaji dihormati dengan cara yang sangat khas, yaitu dengan sajian Bebek Songkem. 

Keberadaannya semakin menambah kekayaan kuliner Madura yang tidak hanya mengundang selera, tetapi juga mendalami nilai-nilai penghormatan dan kebersamaan. Kini, meskipun Bebek khas ini dikenal luas di Madura, sajian ini juga semakin dikenal di luar Madura, bahkan menjadi daya tarik bagi wisatawan. (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Mengenal Senjata Tradisional Identitas Budaya Suku Kaili

Kuliner Belalang Goreng Khas Gunungkidul yang Kaya Protein

Membaca Makna dan Filosofi di Balik Sembahyang Twan Yang

Sejarah Gamelan Jawa: Alat Musik Kerajaan yang Kini Mendunia

5 Kebudayaan Unik Suku Mentawai di Sumatera Barat

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Filososfi Di Balik Sendratari Giri Gora Dahuru Daha
Next Article Melihat Dahsyatnya Tsunami Aceh Melalui Monumen PLTD Apung
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?