Di dunia kuliner Indonesia, bebek khas Jawa Timur memiliki tempat istimewa dengan varian seperti Bebek Songkem goreng khas masyarakat Madura yang terkenal pedas dan menggugah selera.
Sajian bebek khas ini juga tidak hanya menawarkan kelezatan tapi juga sensasi yang berbeda.
Kuliner Sehat
Meskipun bebek goreng Madura dengan bumbu melimpah dan sambal hijau yang pedas menjadi favorit banyak orang, Bebek Songkem menawarkan pilihan yang lebih sehat.
Proses memasak sajian bebek ini tidak melalui penggorengan, melainkan dengan mengukusnya selama 3 hingga 4 jam, memastikan bumbu meresap sempurna.
Hasilnya adalah daging bebek yang lebih lembut dan lebih rendah kolesterol, menjadi alternatif yang kuliner bebek khas Madura dengan cita rasa berbeda. Selain rasa, cara pengolahan Bebek khas Songkem juga memiliki keunikan tersendiri.
Daging bebek tidak hanya dikukus, tetapi diletakkan di atas batang pisang terbuka, tanpa menggunakan air. Teknik ini memberikan aroma khas yang semakin menggugah selera. Uap dari batang pisang meresap ke dalam daging bebek, menciptakan cita rasa yang lebih kaya.
Baca juga: Festival 1001 Menu Bebek, Ikon Kuliner Bangkalan Madura
Makna Budaya Madura
Bebek Songkem mengandung makna yang mendalam bagi masyarakat Madura, khususnya di Kabupaten Sampang. Hidangan ini berasal dari tradisi songkeman (sungkeman), sebuah bentuk penghormatan kepada para kiai.
Di Madura, sungkeman bukan hanya ritual simbolis, tetapi juga momen untuk menghormati orang-orang yang telah memberikan ilmu dan bimbingan, khususnya dalam mengaji.
Ketika masyarakat Madura mengunjungi rumah kiai untuk melakukan sungkem, mereka membawa Bebek Songkem sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi kiai dalam mengajar.
Inilah mengapa sajian bebek ini disebut “songkem”, yang menggambarkan posisi bebek yang disajikan dengan leher dan kepala ditekuk menunduk, seperti seseorang yang sedang sungkem.
Hal ini menggambarkan rasa hormat dan terima kasih yang mendalam dari masyarakat kepada kiai.
Sajian Penghormatan
Sebagai salah satu kuliner khas yang lekat dengan tradisi, sajian bebek khas ini juga mencerminkan penyebaran ajaran Islam di Pulau Madura. Di berbagai desa di Madura, sosok kiai yang mengajarkan anak-anak mengaji dihormati dengan cara yang sangat khas, yaitu dengan sajian Bebek Songkem.
Keberadaannya semakin menambah kekayaan kuliner Madura yang tidak hanya mengundang selera, tetapi juga mendalami nilai-nilai penghormatan dan kebersamaan. Kini, meskipun Bebek khas ini dikenal luas di Madura, sajian ini juga semakin dikenal di luar Madura, bahkan menjadi daya tarik bagi wisatawan. (Diolah dari berbagai sumber)