Pulau Belitung, yang dikenal sebagai Negeri Laskar Pelangi, memiliki rumah adat khas berbentuk rumah panggung. Rumah ini merupakan rekonstruksi dari rumah gede tradisional dan menjadi simbol kebanggaan masyarakat Belitung.
Melansir dari sunburstadventure.com, terletak di Kota Tanjung Pandan, rumah adat ini berdiri megah di atas lahan seluas sekira 500 meter persegi, tepat di samping Kantor Bupati Belitung.
Keunikan Arsitektur dan Tata Ruang
Rumah adat Belitung terdiri dari tiga bagian utama yaitu ruang utama, loss, dan dapur. Untuk memasuki rumah, pengunjung melewati tangga di bagian depan yang mengarah ke teras luas.
Teras ini sering digunakan sebagai tempat bersantai dan berbincang. Setelah teras, pengunjung akan memasuki ruang utama, yang menjadi pusat aktivitas keluarga.
Di sini, berbagai ornamen khas Belitung dipamerkan, termasuk lemari berisi pakaian adat pengantin Belitung kancing lima. Pada sisi kanan ruang utama, terdapat kamar pengantin kecil, sementara foto-foto tokoh Belitung tempo dulu tertata rapi di atas meja.
Lantai ruang ini ditutupi tikar, yang merupakan ciri khas rumah panggung di Belitung, yang menciptakan suasana hangat dan nyaman bagi penghuninya.
Lebih ke dalam, terdapat ruang loss yang berfungsi sebagai pembatas antara ruang utama dan dapur. Ruang ini dirancang untuk menetralkan aktivitas dapur dengan kegiatan di ruang utama.
Bagian terakhir adalah dapur, di bagian belakang rumah dan menjadi tempat memasak.
Material dan Estetika
Hampir seluruh bagian rumah adat tradisional ini terbuat dari kayu bulin, yang dikenal karena kekuatannya dan daya tahan terhadap cuaca.
Kayu ini memberikan suasana alami dan asri pada rumah, sekaligus mencerminkan kearifan lokal masyarakat Belitung dalam memilih bahan bangunan.
Simbol Kebanggaan Masyarakat Belitung
Rumah adat Belitung mulai dibangun pada tahun 2004 dan diresmikan Bupati Belitung, Darmansyah Husain pada 2009. Dengan konsep yang terbuka dan minim sekat, rumah ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dalam budaya masyarakat Belitung.
Tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, rumah adat ini juga menjadi pusat kegiatan budaya dan edukasi, memperkenalkan tradisi lokal kepada wisatawan yang berkunjung.
Rumah adat ini bukan sekadar bangunan, tetapi simbol identitas dan warisan budaya Belitung.
Dengan ukiran khas, desain fungsional, dan bahan yang autentik, rumah adat Belitung menjadi bukti nyata kekayaan budaya Pulau Laskar Pelangi, yang layak untuk dilestarikan dan dibanggakan.