By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Rumah Peri, Permata Tersembunyi di Perkebunan Teh Tambi
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Rumah Peri, Permata Tersembunyi di Perkebunan Teh Tambi
Pariwisata

Rumah Peri, Permata Tersembunyi di Perkebunan Teh Tambi

Achmad Aristyan
Last updated: 03/01/2025 13:55
Achmad Aristyan
Share
Pohon Akasia di Perkebunan Teh Tambi yang jadi objek wisata Rumah Peri. Foto: Aristyan
SHARE

Sebuah destinasi wisata baru di Wonosobo, Jawa Tengah kini viral di media sosial yakni Rumah Peri. Lokasinya berada di area Perkebunan Teh Tambi di Tegalrejo, Tambi, Kecamatan Kejajar.

Destinasi wisata ini dianggap sebagai hidden gem (tersembunyi) karena keunikannya dan lokasinya yang tersembunyi. Rumah Peri sebenarnya adalah Pohon Akasia raksasa yang tumbuh di area perkebunan teh. 

Wahana jembatan kayu untuk menjelajah dan berfoto-foto di sekitar Rumah Peri. Foto: Aristyan

Pohon ini memiliki cabang, ranting, dan dahan yang rimbun, menciptakan suasana teduh dan sejuk. Lokasinya di atas bukit, memberikan pemandangan hijau nan asri dari hamparan kebun teh. 

Jika cuaca cerah, pengunjung bahkan dapat menikmati keindahan Gunung Sindoro dari bawah pohon ini. Keistimewaan lain dari Rumah Peri adalah balkon kecil yang terletak di batang pohonnya. 

Balkon ini memungkinkan pengunjung menikmati panorama sekitar dari ketinggian. Ditambah lagi, suasana di sini begitu tenang, jauh dari hiruk-pikuk kota, dengan semilir angin gunung dan suara kicauan burung yang menenangkan hati.

Aji, seorang wisatawan dari Wonosobo, yang sedang berkunjung ke Rumah Peri menyatakan bahwa dirinya merasa senang bisa datang ke objek wisata hidden gem ini.

“Pertama kali lihat tempat wisata ini di Instagram, tempatnya bagus dan asri sehingga saya ingin melihatnya langsung,” ujarnya.

“Tempatnya memang hidden gem (tersembunyi), dari jalan raya tidak terlihat jadi di awal tadi sempat bingung. Tapi di utara PT Tambi ada tulisannya ternyata, jadi cukup mudah ditemukan,” tambah Aji.

Hal senada diungkapkan Siska, wisatawan asal Temanggung, yang datang karena rasa penasaran.  

“Awalnya penasaran karena di tempat wisata ini ada pohon besar di tengah-tengah perkebunan teh, jadi saya memutuskan untuk datang,” katanya. 

Ia juga memuji kenyamanan dari objek wisata Pohon Peri ini.

“Di Rumah Peri ini cukup nyaman dan sejuk, bisa mendengar kicauan burung, bisa foto-foto di perkebunan teh, bisa melihat Gunung Sindoro juga, pokoknya betah lama-lama di sini.” ujar Siska.

Selain menikmati suasana, pengunjung juga bisa mencoba aktivitas seru seperti menyewa ATV seharga Rp 50.000,00/30 menit atau menjajal wahana jembatan kayu yang menarik untuk berfoto.

Dengan tiket masuk yang hanya Rp 10.000,00, Rumah Peri menjadi destinasi yang terjangkau.

Bagi yang ingin berkunjung, rute menuju Rumah Peri cukup mudah. Dari arah PT Tambi, masuk ke gang kecil yang berada di sebelah timur, lalu ikuti jalan hingga menemukan loket masuk.

Disarankan untuk datang di pagi atau siang hari agar cuaca cerah dan pemandangan yang ditawarkan semakin memukau.

You Might Also Like

Wisata Blok M Jakarta Kembali Diramaikan Anak Muda

Café Dangdut New York, Perkenalkan Rasa dan Ritme Indonesia

Pendakian Gunung Agung Kini Harus Didampingi Pemandu Lokal

Museum Nyamuk, Wisata Unik dan Edukatif

Wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo Terus Dijaga

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Warisan Budaya Agraris Sunda dalam Pemainan Susumpitan
Next Article Stasiun Whoosh Karawang Berdampak pada Aktivitas Ekonomi
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?