By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Kesenian Toleat, Alat Musik Terinspirasi Permainan Anak Gembala
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Kesenian Toleat, Alat Musik Terinspirasi Permainan Anak Gembala
Warisan Budaya

Kesenian Toleat, Alat Musik Terinspirasi Permainan Anak Gembala

Anisa Kurniawati
Last updated: 08/01/2025 15:45
Anisa Kurniawati
Share
Toleat ini dimainkan pada pertunjukan Sisingaan di Tegalurung, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Foto: Subang.go.id
SHARE

Kesenian Toleat, merupakan produk budaya masyarakat Subang, Jawa Barat. Toleat adalah alat musik tradisional terbuat dari bambu yang menyerupai seruling. Alat musik ini terinspirasi dari alat tiup permainan anak-anak gembala. 

Dikutip dari subang.go.id, terbentuknya Toleat diilhami dari empet-empetan, yaitu alat musik tiup yang dimainkan anak gembala. Alat musik ini terbuat dari jerami padi yang telah dipanen (empet-empetan). Mainan sederhana ini hanya menghasilkan suara “peet” atau “pet-pet”.

Alat Musik dari Bambu

Toleat dibuat dari bahan-bahan yang tidak permanen dan mudah rusak. Hal inilah yang menginspirasi Mang Parman membuat alat musik permanen dari bambu yang disebut Toleat yang mulai dimainkan pada tahun 1980.

Toleat ini dimainkan pada pertunjukan Sisingaan di Tegalurung, Kabupaten Subang. Pada saat itu juga disaksikan penilik kebudayaan bernama Odo Wikanda. Sejak saat itu Toleat menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Subang dan mulai dikenal lebih luas. 

Alat musik khas Subang yang tadinya digunakan untuk menghibur diri, kemudian masuk menjadi sebuah sajian hiburan pada acara tertentu. Musik toleat pun dapat dikolaborasikan dengan alat musik tradisional dan modern. 

Pertunjukan Kesenian Toleat

Toleat terdiri atas kepala Toleat, simpay (tali untuk mengikat sumber bunyi), lubang nada, badan Toleat dan lidah Toleat (sumber bunyi). Bahanya terbuat dari bambu yang dibentuk lonjong tipis sebagai sumber bunyi. 

Tidak semua bambu dapat digunakan untuk membuat alat musik Toleat. Jenis yang bisa digunakan ialah bambu dari jenis tamiang. Teknik memainkan Toleat tidak jauh berbeda dengan alat musik suling atau terompet. 

Alat musik ini biasanya digunakan dalam rangka perayaan serta ritual adat di wilayah Jawa Barat. Misalkan saat panen padi, pesta pernikahan dan khitanan.

Pada perkembangannya, Toleat dikolaborasikan dengan alat musik seperti celempung, karinding, hingga gamelan. 

Toleat dalam kegiatan panen raya menguatkan kembali nilai-nilai dalam alat musik ini. Hal ini karena asal mulanya dari alat musik empet-empetan yang lekat dengan kehidupan persawahan. 

Di samping itu, alat musik ini juga memperlihatkan keriangan atas ketekunan ketika bertani. Hingga kini, alat musik dari  Subang ini tidak hanya berkembang Jawa Barat saja, namun juga di Yogyakarta.

Secara sosial Toleat dianggap sebagai alat musik tradisional yang memiliki fungsi perekat sosial individu-individu. Sehingga dimanapun alat musik Toleat berada, telah menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Subang. (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Tari Singo Ulung, Kesenian Ikonik Bermakna Dari Bondowoso

Pranoto Mongso, Sistem Penanggalan Musim Warisan Leluhur

Air Panas Sumberarum Tempuran Dan Jejak Pangeran Diponegoro

Mengenali Batik Garut, Warisan Budaya Sunda yang Penuh Makna

Brem Madiun: Kelezatan Fermentasi Tape Ketan yang Melegenda

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Melihat Tari Penjemputan Tamu Mondotambe Khas Suku Tolakai 
Next Article Rekam Jejak Perjuangan Rakyat Sukabumi di Gedung Juang 45 
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?