Saksi perjuangan rakyat Sukabumi, Jawa Barat dalam meraih kemerdekaan Indonesia, dapat kita saksikan di bangunan bersejarah bernama Gedung Juang 45.
Bangunan ini dulu digunakan sebagai pusat pergerakan dan koordinasi pasukan perlawanan terhadap penjajahan Belanda.
Bangunan yang berada di Jl. Veteran II, Selabatu, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat ini didirikan pada tahun 1906. Arsiteknya adalah A.F Aalbers dan Prof Charles Prosper Wolff Schoemaker.
Perjalanan Sejarah
Awalnya bangunan bernama Societeit Soekamanah ini, tempat berkumpul elit Belanda di Sukabumi.
Pada masa penjajahan Jepang, Societeit Soekamanah diubah menjadi Boeki Seirei Kyokai (BSK). Gedung ini dijadikan sebagai pusat pergerakan propaganda Jepang.
Dikutip dari sukabumiku.id, bangunan ini juga bekas bangunan Rumah Sakit Militer Jepang. Kemudian Brigade 6 Divisi Siliwangi menjadikan gedung ini sebagai markas pergerakan dan koordinasi pasukan melawan penjajahan Belanda.
Saat masa perjuangan, Gedung Juang 45 digunakan sebagai gudang senjata dan amunisi.
Seiring kemerdekaan Indonesia, BSK direbut oleh pemuda-pemuda Sukabumi pada tanggal 21 September 1945 dan diubah namanya menjadi Gedung Juang 45.
Berbagai peristiwa penting terjadi di gedung ini. Beberapa diantaranya yaitu munculnya organisasi-organisasi laskar, seperti BKR (Badan Keamanan Rakyat) dan KND (Komite Nasional Daerah), Laskar Rakyat, Barisan Islam Indonesia, Barisan Banteng dan lainnya.
Organisasi itu bertujuan mempertahankan kemerdekaan dan menegakkan NKRI. Seluruh kegiatannya dipusatkan di gedung itu. Tokoh pejuang Sukabumi juga sering mengadakan rapat, termasuk merencanakan mengambil pemerintahan Sukabumi di gedung ini.
Gedung ini menjadi saksi perjuangan rakyat Sukabumi merencanakan pembebasan para tahanan-tahanan politik dari tangan Jepang, mengibarkan Bendera Merah Putih. Selain itu juga mendesak Jepang melaksanakan serah terima kekuasaan kepada bangsa Indonesia.
Dijadikan Museum
Gedung Juang 45 kini dijadikan sebagai museum perjuangan. Di dalam gedung ini, terdapat berbagai benda dan dokumen bersejarah yang berkaitan dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, Gedung Juang juga sering dijadikan sebagai lokasi upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia setiap tahunnya.
Untuk menjaga kelestariannya, Gedung Juang 45 mengalami sejumlah renovasi dan perbaikan, namun tetap menjaga keaslian arsitekturnya.
Saat ini, bangunan ini menjadi salah satu ikon bersejarah di Kota Sukabumi dan menjadi destinasi wisata sejarah yang populer di Jawa Barat. (Dari berbagai sumber)