By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Galeri Nasional Gelar Pameran Tribut Untuk Hardi (1951-2023)
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Event > Galeri Nasional Gelar Pameran Tribut Untuk Hardi (1951-2023)
Event

Galeri Nasional Gelar Pameran Tribut Untuk Hardi (1951-2023)

Anisa Kurniawati
Last updated: 11/01/2025 02:20
Anisa Kurniawati
Share
Menteri kebudayaan Fadli Zon melihat salah satu lukisan karya Hardi. Foto: instagram @Fadlizon
SHARE

Kementerian Kebudayaan melalui Galeri Nasional Indonesia meresmikan pameran “Jejak Perlawanan: Sang Presiden 2001” pada Kamis malam, 9 Januari 2025. Pameran digelar untuk menghormati mendiang perupa Hardi (1951-2023).

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan bahwa Hardi adalah seorang seniman dan pemikir hebat yang tidak hanya berkontribusi melalui karya-karyanya, tetapi juga aktif menulis di media nasional seperti Sinar Harapan dan Kompas. 

Hardi dikenal dengan pemikirannya yang kritis dan menjadi pelopor gerakan seni rupa baru pada tahun 1975, setelah peristiwa Desember Hitam 1974.

“Seni rupa baru menjadi salah satu hal penting di dalam sejarah seni rupa Indonesia. Karena pernah melakukan kritik terhadap generasi sebelumnya,” kata Fadli Zon.

Menurut Fadli, pameran ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi Hardi terhadap seni rupa dan budaya Indonesia. Fadli juga menekankan, Hardi adalah seniman dengan semangat perlawanan yang dituangkan dalam karya-karyanya.

Seniman Hardi
Hardi, salah satu perupa yang mengubah peta arah perkembangan seni rupa Indonesia. Foto: Ist

“Kalau kita lihat ada lukisan-lukisan dari tahun 70-an, tahun 80-an. Waktu itu, kritik-kritik Hardi itu bisa dituangkan di dalam kanvas, dan juga mendapatkan atensi tentu saja dan apresiasi dari berbagai media ketika itu,” kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon usai membuka pameran tersebut di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Kamis malam. 

Jarot Mahendra, Penanggung Jawab Unit Galeri Nasional Indonesia, menyatakan bahwa pameran ini tidak hanya mengenang Hardi sebagai seniman, tetapi sebagai pribadi yang menginspirasi melalui beragam karyanya.

Sosok perupa ini tidak hanya membuat lukisan. Dia juga menciptakan karya unik seperti keris sketsa, arsip pribadi, hingga instalasi berbasis kecerdasan buatan (AI). 

Jarot juga menekankan pentingnya pameran ini sebagai wadah edukasi, apresiasi, dan kolaborasi, dengan harapan seni rupa dapat berdampak lebih luas bagi masyarakat.

“Tentunya juga menunjukkan bahwa seni rupa tidak hanya menjadi medium ekspresi individual tetapi juga menjadi instrumen edukasi, apresiasi, kolaborasi yang berdampak bagi masyarakat luas,” kata Jarot dikutip dari antaranews.com. 

Pameran yang menampilkan 78 karya Hardi ini, berlangsung dari 9 hingga 26 Januari 2025 di Gedung A, Galeri Nasional. Pameran diharapkan menjadi ruang diskusi produktif bagi pelaku seni, akademisi, masyarakat, dan media, dalam mendukung kemajuan seni rupa Indonesia. 

Terbuka untuk umum, pameran ini menjadi kesempatan langka untuk lebih mengenal perjalanan hidup dan karya-karya Hardi. Selain itu untuk mengapresiasi seni rupa sebagai bagian penting dari kebudayaan Indonesia.

You Might Also Like

Kolaborasi Musik Etnik Batak-Melayu Di Penutupan PON XXI

Garuda Indonesia Travel Festival 2024 Jaring Wisatawan Asia

John Legend Akan Sapa Penggemarnya di SICC Bogor

Salatiga Jadi Panggung Budaya Dunia, Siswa Korea dan Lokal Berkolaborasi

Kembaran Ballon Culture Festival 2025, Warisan Tradisi yang Kian Menggeliat

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Museum Desa Genggelang di Lombok Utara Resmi Dibuka
Next Article Permaisuri Kadriyah Pontianak Kagumi Warisan Kesultanan Siak
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?