Tari Gandrung menjadi salah satu ikon kebanggaan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang telah memikat perhatian banyak orang dengan keindahan gerakannya.
Tarian ini, yang memiliki keterkaitan dengan seni Jaipong dari Jawa Barat dan Ronggeng dari Jawa Tengah, seringkali menjadi hiburan utama dalam berbagai acara tradisional.
Gandrung dihadirkan untuk meramaikan hajatan seperti musim panen raya, resepsi pernikahan, khitanan, hingga acara seremonial penting lainnya. Kesenian ini memiliki nilai historis yang dalam.
Salah satu versi sejarah menyebut, Tari Gandrung muncul sebagai bentuk pemersatu masyarakat Blambangan (sekarang Banyuwangi) setelah kekalahan dari VOC. Dahulu, tarian ini ditampilkan laki-laki yang berdandan seperti perempuan.
Namun, seiring perkembangan zaman, kini Tari Gandrung dibawakan para penari perempuan.
Struktur Pentas Tarian
Melansir dari indonesiakaya.com, penampilan Tari Gandrung biasanya dibagi menjadi tiga bagian:
- Jejer: Pada bagian ini, penari Gandrung menari secara individu atau dalam kelompok. Gerakan mereka menggambarkan penyambutan kepada para tamu, tanpa melibatkan interaksi langsung dengan penonton.
- Paju (Maju): Penari mengajak tamu yang hadir untuk naik ke panggung dan menari bersama. Bagian ini menjadi momen interaksi yang penuh kegembiraan antara penari dan tamu.
- Seblang Subuh: Sebagai penutup, penari memperlambat gerakan mereka, diiringi gending bertema sedih, seperti “Seblang Lokento.” Suasana berubah menjadi lebih khidmat, memberikan kesan mendalam kepada penonton.
Keindahan Busana Penari Gandrung
Penari Gandrung mengenakan kostum khas yang memancarkan keindahan dan kekayaan budaya lokal. Bagian tubuh atas ditutupi kain beludru berbenang emas, lengkap dengan selendang yang memperindah gerakan tarian.
Bagian bawahnya menggunakan kain jarik batik dengan motif Gajah Oling, simbol kebesaran dan doa. Penari juga mengenakan omprok, mahkota dari kulit kerbau berhias ornamen warna-warni, sebagai penutup kepala.
Tambahan aksesori berupa kipas, yang menjadi properti penari, kian mempercantik pertunjukan.
Makna Tari Gandrung dalam Budaya Banyuwangi
Sebagai seni tradisional, Tari Gandrung tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan penghormatan. Melalui setiap gerakan dan alunan musik pengiringnya, tarian ini membawa pesan tentang pentingnya persatuan dan rasa syukur.
Dengan pelestarian yang terus dilakukan, Tari Gandrung menjadi saksi hidup atas kekayaan budaya Banyuwangi yang terus berkembang tanpa kehilangan akar tradisinya. (Dari berbagai sumber)