By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Monumen Reog Ponorogo Sambut Wisatawan Februari 2025
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Monumen Reog Ponorogo Sambut Wisatawan Februari 2025
Berita

Monumen Reog Ponorogo Sambut Wisatawan Februari 2025

Achmad Aristyan
Last updated: 15/01/2025 15:48
Achmad Aristyan
Share
Monumen Reog di Ponorogo yang sedang dalam tahap pembangunan. Foto: beritatrends.co.id
SHARE

Daya tarik wisata baru di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, segera hadir berupa Monumen Reog yang digadang-gadang akan menjadi yang tertinggi di Indonesia. Bahkan melampaui Monumen Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.

Monumen yang dirancang setinggi 126 meter ini akan siap menyambut para wisatawan setelah diresmikan pada Februari 2025, sekaligus monumen tertinggi, lebih tinggi 2 meter dari GWK.  

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengungkapkan alasan di balik ketinggian monumen ini. 

“Wisata itu kalau (ibarat) perempuan harus wangi, harus cantik, maka wisata harus memikat. Memikat itu kalau tidak tinggi, indahlah. Kami memilih tinggi dan indah,” ujarnya, dilansir dari Antara.  

Keunikan dan Fungsi Edukasi Monumen  

Tidak hanya sekadar menjadi landmark yang menonjol, Monumen Reog juga dirancang untuk memberikan pengalaman wisata edukasi yang berkaitan dengan budaya dan tradisi Ponorogo.  

“Di situ ada museum dan monumen. Jadi lokasinya sangat mendidik, dan juga meningkatkan pengetahuan serta budaya. Sehingga, wisata yang ramah, wisata yang sangat terdidik, dan efek buruknya sangat kami perhatikan,” kata Sugiri.  

Keberadaan monumen ini tidak hanya memperkuat identitas budaya Ponorogo, tetapi juga menjadi upaya pemerintah untuk meningkatkan daya tarik wisata daerah, mendukung sektor pendidikan, dan menjaga nilai-nilai budaya lokal.  

Progres Pembangunan yang Hampir Rampung  

Pembangunan Monumen Reog saat ini telah mencapai 95 persen. Bangunan utama atau main building diperkirakan selesai pada awal Februari 2025, lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung.

Monumen ini berdiri di atas lahan milik pemerintah daerah di kawasan Gunung Gamping, Desa Sampu, Kabupaten Ponorogo.  

Proyek yang memakan anggaran sebesar Rp 76,6 miliar ini dirancang memiliki 26 lantai, menjadikannya salah satu ikon arsitektur modern yang menggambarkan kebesaran budaya Reog.  

Target Ekonomi dan Pariwisata Ponorogo  

Sugiri berharap keberadaan Monumen Reog dapat mendorong peningkatan jumlah wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. 

“Kami menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen melalui kontribusi sektor pariwisata,” jelasnya.  

Dengan perpaduan antara ketinggian yang memikat, fungsi edukasi, dan keindahan arsitektur, Monumen Reog Ponorogo diharapkan menjadi magnet wisata baru di Jawa Timur.

Hal ini sekaligus akan membawa Ponorogo ke panggung nasional dan internasional sebagai salah satu destinasi wisata budaya terbaik di Indonesia.

You Might Also Like

UNESCO: Indonesia Membuat Standar Baru Penyelenggaraan Event

Pemkab Wonosobo Tegaskan Dukungan untuk Program Strategis Nasional

Mahasiswa Malaysia Wisata Edukasi di Padang Panjang

Tari Legu-Legu Tidore akan Menjadi Warisan Budaya Tak Benda

Menpar Ajak Masyarakat Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis (CKG)

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Gambang Semarang, Kolaborasi Apik Musik, Tari dan Humor
Next Article Akulturasi Kultur Jawa dan Madura dalam Tari Godril Lumajang
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?