Cakalang Fufu adalah salah satu hidangan khas dari Minahasa, Sulawesi Utara, Indonesia. Hidangan ini terbuat dari ikan cakalang yang dibumbui, diasap, dan dijepit menggunakan kerangka bambu.
Berdasarkan Wikipedia, Cakalang Fufu telah dikenal luas di Indonesia dan bahkan tercatat dalam “Ensiklopedia Produk Pangan Indonesia” (PATPI) pada tahun 2017 sebagai salah satu makanan khas dari Sulawesi Utara.
Proses Pembuatan Cakalang Fufu
Dilansir dari Kompas, pembuatan Cakalang Fufu dimulai dengan membersihkan ikan cakalang atau ikan tongkol. Ikan ini dibuang sisiknya dan jeroannya, lalu dibelah dua bagian.
Selanjutnya, ikan dijepit menggunakan kerangka bambu. Daging ikan kemudian dilapisi dengan garam dan bubuk soda untuk memberikan rasa dan mempersiapkannya untuk proses pengasapan.
Pengasapan merupakan tahap penting dalam pembuatan Cakalang Fufu. Ikan cakalang yang telah dibumbui ini kemudian diasap dengan api dan asap selama sekitar empat jam.
Proses ini membutuhkan perhatian khusus agar panas merata, sehingga daging ikan matang dan kering dengan baik. Setelah pengasapan, ikan dibiarkan dua jam, sehingga warnanya kemerahan dengan tekstur sedikit empuk dan kering.
Ikan cakalang yang telah diproses dengan tepat dapat bertahan dalam suhu ruang hingga satu bulan, menjadikannya pangan olahan yang mudah didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia.
Cakalang Fufu sebagai Hidangan Favorit
Melansir dari indonesia.go.id, di Sulawesi Utara, Cakalang Fufu adalah hidangan yang sangat populer dan sering kali dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Manado.
Meskipun hidangan ini terkenal di berbagai daerah di Indonesia Timur, Bitung, sebuah kota pelabuhan nelayan di Sulawesi Utara, merupakan lokasi utama produksi Cakalang Fufu.
Hidangan ini memiliki beragam cara penyajian. Cakalang Fufu dapat dinikmati langsung dengan cara dipanaskan dan digoreng sebentar dalam minyak panas.
Sajian ikan akan makin nikmat bila disajikan bersama nasi dan sambal dabu-dabu, sambal khas Minahasa yang memberikan rasa pedas dan segar.
Suwiran daging Cakalang Fufu juga bisa dijadikan bahan memasak berbagai hidangan lainnya, seperti selada kentang, mi cakalang, atau dimasak dengan bumbu rica-rica yang pedas.
Baca juga:Tari Maengket Simbolisasi Syukur dalam Budaya Minahasa
Cita Rasa dan Keunikan Cakalang Fufu Minahasa
Cakalang Fufu dikenal karena cita rasa yang khas, dengan kombinasi rasa gurih, sedikit asin, dan aroma asap yang menggugah selera.
Proses pengasapan yang memakan waktu cukup lama memberikan daging ikan tekstur yang lebih kering dan tahan lama, namun tetap terasa empuk saat dimakan.
Kehadiran sambal dabu-dabu yang segar dan pedas semakin memperkaya rasa hidangan ini. Cakalang menjadi bagian dari warisan kuliner Sulawesi Utara yang kaya akan tradisi.
Dengan proses pembuatan yang memakan waktu dan penuh perhatian, Cakalang Fufu menjadikan masakan tradisional Indonesia memiliki daya tarik yang tak hanya memikat lidah, tetapi juga memiliki nilai budaya yang mendalam.