Rujak Kuah Pindang merupakan kuliner populer khas Bali. Sajian ini memadukan segarnya buah-buahan yang disajikan dengan kuah ikan pindang.
Bagi sebagian orang mungkin terdengar aneh. Namun, rasanya yang lezat membuat makanan ini digemari banyak orang.
Sekilas terlintas di pikiran bagi yang belum pernah mencoba, rasa rujak itu pasti akan amis. Padahal, hidangan menawarkan rasa segar dari rujak juga tambahan rasa gurih yang khas dari kuah pindang.
Memang jika tidak pandai mengolahnya, rujak ini bisa terasa amis.
Dari Tuna Hingga Sarden
Bagi yang sudah terampil, rasa amis itu tidak terasa sama sekali. Jenis ikan pindang yang digunakan pun beragam, mulai dari tuna hingga sarden.
Buah yang ada biasa ditemukan pada rujak kuah pindang yaitu mangga muda, nanas, bengkoang, pepaya, hingga kedondong.
Buah-buahan itu diiris menggunakan pisau khusus sehingga terdapat gelombang di setiap irisan buahnya. Hal ini membuat tampilan makanan terlihat lebih menarik. Rasa kuliner ini manis, asam, gurih, dan sedikit pedas.
Baca juga: Merasakan Sajian Khas dan Legendaris Pindang Palembang
Buah-Buahan Penyegar Rasa
Cara membuat rujak kuah pindang cukup mudah.
Bahan utamanya berupa buah-buahan. Bisa menggunakan buah mangga, jambu, mentimun, bengkoang, kedondong, belimbing, pepaya mengkal (agak masak tapi dagingnya masih cukup keras).
Sedangkan untuk membuat kuah pindangnya, siapkan ikan yang segar. Kemudian ikan itu dibersihkan, buang jeroannya, lalu lumuri dengan garam secukupnya. Selanjutnya ikan direbus bersama dengan daun salam, dan serai.
Rebus sekira 15-30 menit hingga ikan matang dan kuah kaldu cukup keruh. Setelah dikoreksi rasa, diamkan sejenak, lalu saring air kaldu ikan. Untuk membuat rujak kuah pindang, bersihkan buah-buahan sesuai selera, potong dan iris tipis.
Selanjutnya, panggang terasi sebentar, lalu ulek. Tambahkan gula, garam, cabai, dan petis secukupnya ke dalam cobek lalu ulek kembali. Lalu tambahkan kuah pindang yang sudah disaring. Masukkan buah-buahan lalu aduk rata.
Rujak kuah pindang Bali pun siap dihidangkan.