Kondisi jalur wisata melalui kawasan Dieng via Pejawaran, Banjarnegara, Jawa Tengah terputus total akibat tanah gerak yang melanda kawasan itu.
Tanah bergerak di Desa Ratamba menyebabkan jalan retak dan ambles hingga kedalaman 3 meter, mengakibatkan jalan itu tidak dapat dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.
Tanah Gerak Merusak Jalan dan Rumah Warga
Tanah gerak yang terjadi di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, juga bangunan rumah di sekitar kawasan itu. Beberapa titik jalan mengalami kerusakan parah, dengan aspal yang terlihat ‘menggulung’ hingga setinggi 50 sentimeter.
Di beberapa titik lainnya, jalan retak-retak dan ambles, dengan kedalaman antara 1,5 meter hingga 3 meter. Kondisi jalan yang terparah ditemukan di dua titik di Desa Ratamba, yang jaraknya 700 meter antara satu titik dengan titik lainnya.
Kondisi Jalur Wisata Dieng di Desa Ratamba Tidak Bisa Dilewati
Kapolsek Pejawaran Polres Banjarnegara, AKP Nur Fauzi, menjelaskan bahwa jalur menuju Dieng via Ratamba saat ini benar-benar tidak dapat dilalui kendaraan apa pun.
“Dengan kondisi jalur ke Batur, Dieng yang di Ratamba ini tidak mungkin untuk dilewati, baik roda 4 atau roda 2,” ungkapnya dilansir dari detik.com.
Menurut AKP Nur Fauzi, jalur ini merupakan akses terdekat untuk menuju Dieng dari Banjarnegara.
Namun, dengan adanya kerusakan parah akibat tanah gerak, masyarakat dan wisatawan kini harus mencari jalur alternatif, seperti melalui Karangkobar, Wanayasa, Batur, dan Dieng.
Jalur Alternatif Melalui Wanayasa
Sebagai jalan alternatif, masyarakat dan wisatawan diimbau untuk melewati jalur Wanayasa, meskipun jalur ini lebih jauh.
“Sebenarnya ini jalur terdekat ke Dieng. Tapi sementara ini memang tidak bisa dilewati. Baik yang lewat Madukara, ataupun Karangkobar Pejawaran itu tidak bisa dilewati. Sementara lewatnya Wanayasa,” jelasnya.
Diungkapkan juga bahwa kerusakan paling parah terjadi di Dusun Kali Ireng, Desa Ratamba, di mana jalan ambles hingga kedalaman 3 meter. Di dekat pemukiman, kerusakan lebih ringan, dengan kedalaman ambles sekitar 1,5 meter.
Meskipun demikian, kerusakan ini tetap membuat akses menuju Dieng melalui jalur Pejawaran tertutup sementara waktu.