By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Kisah Calon Arang, Dari Cerita Rakyat ke Pentas Seni Bali
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Cerita Rakyat > Kisah Calon Arang, Dari Cerita Rakyat ke Pentas Seni Bali
Cerita Rakyat

Kisah Calon Arang, Dari Cerita Rakyat ke Pentas Seni Bali

Anisa Kurniawati
Last updated: 24/01/2025 03:26
Anisa Kurniawati
Share
Sendratari Calon Arang. Foto: Wikimedia Commons/ Crisco 1492
SHARE

Calon Arang merupakan cerita rakyat yang berkembang di tanah Jawa dan Bali. Dalam tradisi Jawa, kisah ini tertulis dalam naskah lontar bertarikh 1540 M. Sementara dalam tradisi Bali, kisah ini hidup secara lisan dari mulut ke mulut. 

Cerita rakyat ini dikisahkan kembali dalam berbagai genre, seperti novel, drama, komik, sendratari, bahkan film animasi. Versi ceritanya bermacam-macam. Calon Arang digambarkan sebagai sosok janda jahat tukang teluh. 

Calon Arang dan Ratna Manggali

Diceritakan di desa bernama Girah, ada janda bernama Calon Arang. Ia mempunyai anak perempuan sangat cantik bernama Ratna Manggali. Berkat kecantikannya banyak pemuda terpikat, namun tidak berani meminang Ratna. 

Hal ini dikarenakan Calon Arang dikenal sebagai janda jahat yang suka menggunakan ilmu hitam. Konon, Calon arang merupakan penyihir sakti mandraguna yang menyembah Dewi Durga dan bisa berubah menjadi Leak.

Dari anggapan warga, muncul desas-desus, Ratna Manggali sebagai perempuan yang tidak laku. Mendengar gunjingan itu, Calon Arang marah, dia pun memerintahkan semua muridnya menyebarkan penyakit ke pesisir kerajaan Kediri.

Kondisi Desa Girah kacau akibat serangan wabah yang sulit dikendalikan. Para tetua desa pun bermusyawarah untuk meminta Raja Airlangga datang ke desa guna melihat langsung keadaan masyarakat yang terkena wabah.

Pernikahan Ratna Manggali

Setelah mempertimbangkan situasi, Raja Airlangga meminta Empu Bahula menikahi Ratna Manggali, putri Calon Arang. Sang raja berharap bahwa melalui pernikahan ini, Calon Arang akan berhenti menyebarkan wabah penyakit. 

Mendengar kabar ini, Calon Arang merasa sangat bahagia. Ia pun menggelar pesta selama tujuh hari tujuh malam. Ratna Manggali dan Empu Bahula pun merasa gembira dan saling mencintai.

Setelah pesta berakhir, Empu Bahula mulai melaksanakan tugasnya. Ia bertanya kepada istrinya, Ratna Manggali, tentang sumber kesaktian ibunya. Ratna Manggali menjelaskan bahwa kesaktian Calon Arang berasal dari sebuah kitab sihir.

Fungsi kitab itu dapat digunakan memanggil Betari Durga. Kitab itu sangat penting dan selalu berada di tangan Calon Arang. Mengetahui rahasia itu, Empu Bahula menyusun rencana mencuri kitab. 

Hadirnya Kedamaian dan Tafsir Sendratari

Pada suatu malam, ia menyelinap ke kamar Calon Arang dan berhasil mengambil kitab itu. Setelahnya, kitab itu ia serahkan kepada gurunya, Empu Baradah. Ketika mengetahui kitab sihirnya dicuri, Calon Arang menjadi sangat marah.

Singkat cerita, Calon Arang dan Empu Baradah bertarung. Pertarungan sengit ini dimenangkan Empu Baradah. Kematian Calon Arang membawa kedamaian bagi masyarakat, yang kini terbebas dari ancaman ilmu hitam.

Kisah Calon Arang oun kemudian dihidupkan ke berbagai tafsir baru.

Misalkan seperti Sendratari Calon Arang, garapan tari kreasi yang biasa dipentaskan dengan latar budaya Bali. Dalam sendratari ini , Calon Arang merupakan simbol kekuasaan perempuan walau tanpa mahkota. (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Legenda Putri Lumimuut, Kisah Asal-usul Etnis Minahasa

Legenda Sanak Pogalan, Kisah Terciptanya Air Terjun Sedudo

Kisah Dayang Bandir dan Sandean Raja: Antara Cinta dan Takdir

Cerita Batu Ampar, Legenda Si Badang Yang Perkasa

Roro Mendut, Keteguhan Hati Perempuan di Tengah Kekuasaan

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Pasar Jumat Berkah, Cara Berdonasi dan Berbagi di Mulyosari
Next Article Keasrian Glapansari, Swiss-nya Temanggung yang Memukau
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?