By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Menbud Terima 47 Arca Bersejarah dari Keluarga Go Tik Swan
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Menbud Terima 47 Arca Bersejarah dari Keluarga Go Tik Swan
Berita

Menbud Terima 47 Arca Bersejarah dari Keluarga Go Tik Swan

Achmad Aristyan
Last updated: 24/01/2025 06:19
Achmad Aristyan
Share
Fadli Zon dan Hardjo Suwarno saat serah terima arca. Foto: Kemenkebud
SHARE

Menteri Kebudayaan Fadli Zon, hadir di Ndalem Hardjonagoro, Jayengan, Surakarta, Jawa Tengah, untuk menerima penyerahan 47 arca bersejarah. Koleksi ini merupakan penghargaan atas dedikasi Panembahan Hardjonagoro (Go Tik Swan) dalam pelestarian budaya. 

Acara ini berlangsung khidmat, diawali dengan sambutan, doa keselamatan, hingga penandatanganan dan penyerahan simbolis arca Nandi.  

“Selama 40 tahun saya merawat arca-arca ini. Alhamdulillah, kami hari ini dapat anugerah untuk menindaklanjuti inisiatif yang dahulu dilakukan Panembahan Hardjonagoro dengan menyerahkan ke Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia,” ujar Hardjo Suwarno, salah satu ahli waris, dalam keterangan tertulis, Kamis (23/1/2025).  

Koleksi dari Abad VIII hingga XIV  

Sebanyak 47 arca yang diserahkan terdiri dari patung dewa-dewi hingga monumen, peninggalan dari abad VIII hingga XIV. Koleksi ini merupakan hasil pengumpulan K.R.T Hardjonagoro selama tiga dekade, sejak 1950 hingga 1980.  

“Semoga juga bisa menjadi catatan sejarah kepada generasi saat ini dan seterusnya bahwa nenek moyang kita dahulu telah membuktikan keberadaan, keagungan, dan kebudayaan mereka,” lanjut Hardjo Suwarno.  

Pelestarian dan Inspirasi untuk Generasi Mendatang  

Fadli Zon menegaskan pentingnya koleksi ini sebagai bagian dari pelestarian budaya nasional. 

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap artefak ini dapat memberikan pelajaran dan inspirasi bagi generasi mendatang,” katanya.  

Rencananya, koleksi arca bersejarah ini akan dibawa ke Museum Nasional Indonesia untuk kajian lebih lanjut sebelum disimpan dan dirawat di Kantor Kementerian Kebudayaan.

Menurut Fadli Zon, kehadiran Kementerian Kebudayaan dalam acara ini menunjukkan dukungan pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, dalam memajukan budaya nasional. 

Ia mengutip Pasal 32 UUD 1945, yang menekankan tanggung jawab negara dalam memajukan kebudayaan Indonesia di tengah peradaban dunia.  

“Pemerintah memiliki tanggung jawab melindungi dan memajukan kebudayaan kita, dan hari ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan hal itu. Kita harus bersatu memastikan bahwa warisan budaya kita tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dikembangkan untuk masa depan,” tegasnya.  

Harapan untuk Kolaborasi dan Kesadaran Publik  

Fadli Zon berharap acara ini menjadi pengingat pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta dalam menjaga warisan budaya. 

“Kami sangat mengapresiasi dedikasi Panembahan Hardjonagoro dan ahli warisnya. Ini adalah bukti nyata komitmen kita terhadap kebudayaan Indonesia,” pungkasnya.  

Dengan penyerahan koleksi ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pelestarian budaya dan turut berperan menjaga warisan leluhur.

You Might Also Like

Presiden Jokowi Soroti Pariwisata Laut Alor yang Luar Biasa

Kemenhub Sediakan 29.972 Tiket Kapal Gratis Nataru 2024/2025

Menjelang Liburan Panjang, Yogyakarta Pomosi Teras Malioboro

Budaya Minangkabau, Sumbar Dipromosikan Di Turkiye

Dusun Ngabean Disiapkan Jadi Desa Budaya Bundengan di Wonosobo

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Kisah Kota Knalpot Purbalingga dan Industrinya yang Mendunia
Next Article Jejak Stasiun Kereta Api di Indonesia yang Tak Lagi Beroperasi
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?