By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Menyaksikan Lagi Keunikan Kampung Adat Sade Lombok, NTP
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Menyaksikan Lagi Keunikan Kampung Adat Sade Lombok, NTP
Warisan Budaya

Menyaksikan Lagi Keunikan Kampung Adat Sade Lombok, NTP

Anisa Kurniawati
Last updated: 01/02/2025 03:24
Anisa Kurniawati
Share
Foto: Wikimedia Commons/Muanseey
SHARE

Di setiap sudut pulau-pulau Nusantara, tersimpan pesona budaya dan wisata, salah satunya seperti Kampung Sade, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. 

Kampung Sade yang berada di Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah tak hanya menyimpan warisan leluhur, tapi juga menjadi simbol kekuatan tradisi sebuah daerah.

Kampung ini menjadi saksi perjalanan waktu dalam menjaga tradisi leluhur suku Sasak hingga kini.

Tertutup dengan Wisatawan

Dilansir dari Youtube Emmanus TV, Pesona dan Kearifan Lokal Kampung Sade Lombok, kampung ini sudah ada sejak tahun 1079 Masehi.

Menariknya kampung ini sejak tahun 1970-an sudah terkenal akan keindahan wisata budayanya, baik domestik dan mancanegara. Di Desa Sade terdapat 21 Dusun, jadi termasuk dari Dusun Sade yang merupakan dusun paling tua.

Sudah berdiri sejak 1079 Masehi. Dusun Sade ini dari tahun 70-an sudah dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan asing maupun wisatawan domestik Namun, awalnya masyarakatnya masih takut dan tertutup terhadap wisatawan asing. 

Dari tahun 1975, Sade ini sudah dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan asing maupun wisatawan domestik. Tapi awal-awalnya dulu masyarakatnya tidak terbuka dengan adanya wisatawan.

“Karena dulu mereka sangat takut dengan adanya wisatawan.  kalau ada wisatawan asing, dikirain itu Belanda, penjajah yang masuk di sini.” jelas Seman Diarta, Tokoh Masyarakat Dusun Sade.

Seman melanjutkan, di tahun1980-an, masyarakat Sade sudah mulai terbuka dengan adanya wisatawan yang datang.

Mereka sudah tidak merasa terganggu lagi dengan adanya wisatawan. Bahkan hingga kini pariwisata menjadi sumber penghidupan masyarakat Sade. 

Baca juga: Menyaksikan Uniknya Tradisi Ngangkat Jungkat di Lombok Timur

Keunikan Desa Sade

Di Desa Sade rumah dibangun dari bahan alami seperti bambu, alang-alang, dan tanah liat.

Selain itu pula, di dusun ini berlaku larangan membangun rumah modern, sehingga di dusun ini semua rumah warganya adalah rumah tradisional yang disebut balai sasar.

“Karena yang ditinggalkan leluhur kami yang harus kami jaga. Jadi selama 15 generasi, pemekaran dari Sade sudah 8 dusun di luar. Yang pemekaran memang mereka sudah buat rumah modern, tapi kami yang tinggal di Sade tidak boleh membuat bangunan modern.” kata Seman.

Di Sade ada 150 KK yang menghuni 150 bangunan dan tidak bisa bertambah lagi. Jika ada keluarga baru, harus keluar dari induknya. Kemudian pewaris rumah adalah anak laki yang paling kecil.

Balai Sasak

Balai Sasak merupakan bangunan yang terbuat dari bahan alami, seperti bambu, daun alang-alang. Sedangkan lantai menggunakan tanah dan kotoran kerbau sebagai pengganti semen. Alang-alang ini bisa bertahan sampai 9 atau 10 tahun.

Masyarakat Sade ketika ada yang mengganti atap rumah semua bekerja gotong royong.

Selain itu, jika ada acara syakral atau acara ritual, masyarakat setempat harus mengepel lantai rumah menggunakan kotoran sapi atau kotoran kerbau. Menurut kepercayaan mereka, kotoran kerbau itu bisa sebagai penolak bala.

Selain pariwisata, sebagian besar mata pencaharian warga Desa Sade adalah beternak, bertani, berdagang, dan menenun. Hasil menenun itu dijadikan berbagai aksesoris dan dijual ke wisatawan.

Para pengunjung juga bisa belajar menenun secara langsung dengan penduduk setempat. 

Dengan segala pesona dan kearifan lokal kampung Sade telah memperlihatkan betapa kayanya warisan budaya Indonesia. Kampung kecil di Lombok ini menjadi bukti nyata bahwa tradisi leluhur dapat tetap hidup bahkan di tengah arus modernisasi.

Liputan terkait Kampung Sade ini, dapat disaksikan dalam tayangan berikut ini: 

You Might Also Like

Simbol Perjuangan Masyarakat Subang dalam Kesenian Sisingaan 

Simbol Ketangguhan dan Keberanian Pria dalam Tari Baris Bali

Seni Biduk Sayak Jambi Simbol Harmonisasi

Kuliner Ekstrem Paniki, Kelelawar Berbumbu Khas Manado

Belanda Kembalikan Lagi Artefak Sejarah Indonesia

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Maestro Kaligrafi Iran Puji Karya Kaligrafer Indonesia
Next Article Mengenal Saryono, Kolektor Batu Akik Jumbo Asal Wonosobo 
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?