By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Asah Strategi dan Kerja Sama Melalui Permainan Gobak Sodor
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Asah Strategi dan Kerja Sama Melalui Permainan Gobak Sodor
Warisan Budaya

Asah Strategi dan Kerja Sama Melalui Permainan Gobak Sodor

Achmad Aristyan
Last updated: 05/02/2025 07:04
Achmad Aristyan
Share
Permainan Gobak Sodor yang bermanfaat mengasah strategi dan ketangkasan. Foto: Wikipedia/Irhanz
SHARE

Gobak Sodor, atau yang juga dikenal dengan nama galah asin, merupakan salah satu permainan tradisional populer yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

Gobak Sodor sering dimainkan di lingkungan sekolah atau lapangan terbuka dan telah lama menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia.  

Permainannya secara berkelompok dan mengandalkan kecepatan, strategi, serta kerja sama tim.

Aturan dan Cara Bermain  

Melansir dari gramedia.com, Gobak Sodor dimainkan dua tim, terdiri dari tiga hingga lima orang.

Salah satu tim berperan sebagai penjaga (penghalang) dan tim lainnya sebagai penyerang. Tujuan permainan ini,  bagi tim penyerang untuk mencapai garis akhir tanpa tersentuh tim penjaga

Tahapan permainannya:  

  1. Pengundian Tim: Permainan dimulai dengan undian untuk menentukan siapa yang menjadi tim penjaga dan siapa yang menjadi tim penyerang.  
  2. Pembagian Posisi: Tim penjaga menempati garis-garis yang sudah ditentukan di dalam lapangan, sementara tim penyerang bersiap di garis awal.  
  3. Permainan Dimulai: Saat peluit dibunyikan, tim penyerang berusaha melewati setiap garis pertahanan tim penjaga tanpa tersentuh.  
  4. Strategi Pertahanan: Tim penjaga harus menghadang penyerang, tetapi tidak boleh keluar dari garis batas. Jika seorang penjaga menyentuh pemain penyerang, maka pemain itu dianggap keluar dan tim harus bergantian posisi.  
  5. Penentuan Pemenang: Poin diberikan berdasarkan jumlah pemain yang berhasil melewati seluruh garis hingga mencapai garis akhir. Tim dengan poin tertinggi dinyatakan sebagai pemenang.  

Area Lapangan Permainan

Lapangan gobak sodor berbentuk persegi panjang dengan ukuran 15 meter x 9 meter. Lapangan dibagi menjadi enam petak dengan ukuran masing-masing 4,5 meter x 5 meter, dan terdapat garis-garis pembatas selebar 5 cm. 

Garis tengah yang memanjang membagi lapangan menjadi dua bagian, tempat tim penjaga bergerak untuk menghadang lawan.  

Manfaat dan Nilai Budaya dalam Gobak Sodor

Dilansir dari detik.com, sebagai salah satu permainan tradisional, gobak sodor tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga memberikan berbagai manfaat bagi para pemainnya.

Permainan ini melatih ketangkasan karena mengandalkan kecepatan dan strategi dalam menghindari lawan. Selain itu, gobak sodor juga menumbuhkan kerja sama tim, di mana setiap anggota harus berkomunikasi dan menyusun strategi yang baik untuk meraih kemenangan.

Permainan ini pun turut berperan melestarikan budaya lokal, karena menjadi salah satu cara mengenalkan permainan tradisional kepada generasi muda agar tetap dikenal dan tidak punah.

Meskipun saat ini semakin jarang dimainkan, gobak sodor tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia yang mengajarkan nilai-nilai sportivitas dan kebersamaan.

Dengan upaya pelestarian yang tepat, permainan ini dapat terus dikenal dan dimainkan generasi mendatang. (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Krecek Bung Lumajang, Kearifan Lokal Jadi Warisan Budaya

Mengenali Batik Garut, Warisan Budaya Sunda yang Penuh Makna

Ratusan Peserta Ikuti Lomba Budaya Saprahan di Pontianak

Tari Topeng Betawi, Ikon Seni dan Budaya Masyarakat Jakarta

Tetenong, Produk Lokal Khas Kampung Wisata Binong

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Film “Trinil”, Daya Tarik Baru Museum RA Kartini Rembang 
Next Article Kemenpar dan DPR Lanjutkan Penyusunan RUU Kepariwisataan
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?