By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Kisah Pak Kikir dan Asal Usul Nama Daerah Cianjur, Jawa Barat
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Cerita Rakyat > Kisah Pak Kikir dan Asal Usul Nama Daerah Cianjur, Jawa Barat
Cerita Rakyat

Kisah Pak Kikir dan Asal Usul Nama Daerah Cianjur, Jawa Barat

Anisa Kurniawati
Last updated: 07/02/2025 03:08
Anisa Kurniawati
Share
Ilustrasi Alun-alun Kota Cianjur, Jawa Barat. Foto: Wikimedia Commons/ Afrogindahood
SHARE

Cianjur adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di bagian barat dan selatan provinsi Jawa Barat. Sebagian besar wilayah ini berupa pegunungan, kecuali di sebagian pantai selatan berupa dataran rendah yang sempit. 

Dibalik keindahan alam dan budaya Cianjur, terdapat legenda mengenai asal usul nama Cianjur.

Dikisahkan di zaman dahulu, di sebuah desa kecil di Jawa Barat, hiduplah seorang lelaki kaya raya yang dikenal dengan nama Pak Kikir. 

Pak Kikir yang Pelit 

Sebutan itu diberikan penduduk sekitar karena sifatnya yang sangat pelit dan enggan berbagi.

Pak Kikir memiliki kekayaan melimpah berupa sawah dan ladang yang hampir menguasai seluruh desa. Sebaliknya, penduduk desa hanya bekerja sebagai buruh tani di tanah miliknya.

Berbeda dengan ayahnya, anak Pak Kikir memiliki sifat yang dermawan dan suka menolong. Meskipun sering dilarang ayahnya, diam-diam ia tetap membantu penduduk yang membutuhkan.

Suatu hari, masyarakat desa bersiap mengadakan pesta syukuran sebagai bagian dari tradisi untuk memohon hasil panen yang lebih baik. Takut dianggap tidak mengikuti adat, Pak Kikir pun mengadakan acara serupa. 

Namun, sifat kikirnya tetap terlihat, karena jamuan yang ia sediakan sangat terbatas dan tidak mencukupi semua tamu. Para undangan pun kecewa dan membicarakan sifat pelit Pak Kikir.

Di tengah acara, datanglah seorang nenek tua yang meminta sedekah. Namun, bukannya memberi, Pak Kikir justru menghardiknya dengan kasar dan mengusirnya. Sang nenek yang merasa sakit hati pun pergi dengan perasaan sedih. 

Tanpa sepengetahuan ayahnya, anak Pak Kikir mengejar sang nenek dan memberikan makanan yang berhasil ia sisihkan.

Nenek itu menerima makanan dengan penuh syukur, mendoakan kebaikan bagi anak Pak Kikir, lalu melanjutkan perjalanannya hingga ke sebuah bukit dekat desa.

Tenggelamnya Pak Kikir dan Hartanya

Dari atas bukit, nenek tua itu memandangi rumah besar milik Pak Kikir, satu-satunya bangunan megah di desa. Kemarahannya kembali memuncak, lalu ia mengucapkan doa agar orang yang tamak dan kikir itu mendapatkan balasan setimpal. 

Ia menancapkan tongkatnya ke tanah dan ketika mencabutnya, air menyembur dengan deras. Dalam sekejap, air semakin banyak dan mengalir deras menuju desa, menyebabkan banjir besar.

Penduduk desa yang melihat air bah datang berteriak panik dan berusaha menyelamatkan diri. Anak Pak Kikir dengan sigap mengarahkan mereka agar segera mengungsi ke bukit terdekat. Namun, Pak Kikir enggan meninggalkan rumahnya. 

Ia lebih memilih menyelamatkan hartanya, berpikir bahwa kekayaannya bisa menolongnya. Meskipun anaknya terus membujuk, ia tetap keras kepala. Akhirnya, Pak Kikir pun tenggelam bersama hartanya yang begitu ia cintai.

Asal Mula Nama Cianjur

Setelah bencana berlalu, desa mereka telah lenyap, dan penduduk yang selamat harus mencari tempat tinggal baru. Mereka memutuskan untuk menetap di lokasi lain yang lebih aman dan mengangkat anak Pak Kikir sebagai pemimpin mereka.

Anak Pak Kikir memimpin dengan sifatnya yang bijaksana dan baik. Atas kebiasaan penduduk yang selalu mengikuti nasihat pemimpin mereka, tempat tersebut kemudian dinamakan “Anjuran”. 

Seiring berjalannya waktu, desa Anjuran berkembang menjadi sebuah kota yang semakin besar. Lama-kelamaan, nama tempat ini berubah menjadi “Cianjur”, sebagaimana yang kita kenal saat ini. 

You Might Also Like

Kisah Sipiso Somalim dan Tipu Daya Sipakpakhumal

Kisah Putri Hijau, Keindahan dan Keajaiban dari Labuhan Deli

Legenda Pesut Mahakam dan Kisah Ibu Tiri Yang Kejam

Si Parkit Raja Parakeet, Kisah Kepemimpinan dari Hutan Aceh

Dukuh Krojok, Legenda Murid Ki Bahurekso dan Anak Ki Demang

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Fadli Zon Apresiasi Pameran Seabad Pramoedya Ananta Toer
Next Article Patung Karwar, Media Komunikasi Suku Biak dengan Leluhur
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?