By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Lukisan Gua Tertua di Dunia Ditemukan di Sulawesi Selatan
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Lukisan Gua Tertua di Dunia Ditemukan di Sulawesi Selatan
Warisan Budaya

Lukisan Gua Tertua di Dunia Ditemukan di Sulawesi Selatan

Achmad Aristyan
Last updated: 11/02/2025 02:17
Achmad Aristyan
Share
Lukisan hewan yang ditemukan di Sulawesi Selatan dan diklaim jadi lukisan gua tertua di dunia. Foto: BRIN via BBC Indonesia
SHARE

Lukisan gua yang menggambarkan tiga figur manusia berinteraksi dengan seekor babi hutan ditemukan di gua kapur Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan.

Lukisan ini diyakini sebagai yang tertua di dunia, berusia sekitar 51.200 tahun, dan memberi wawasan baru dalam pemahaman tentang sejarah seni manusia purba. 

Melansir dari bbc.com, penemuan ini dilakukan tim peneliti yang dipimpin Adhi Agus Oktaviana, ahli seni cadas Indonesia dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang juga tengah menempuh program doktoralnya di Griffith Centre for Social and Cultural Research (GCSCR).

Metode Canggih untuk Menentukan Usia Lukisan

Untuk memastikan usia lukisan gua itu, tim peneliti menggunakan metode analisis terbaru, yakni ablasi laser U-series (LA-U-series). Metode ini digunakan untuk mendapatkan pertanggalan yang akurat pada lapisan tipis kalsium karbonat yang terbentuk di atas lukisan.

Hasil analisis menunjukkan, lukisan gua ini berusia paling awal 51.200 tahun lalu, menjadikannya sebagai gambar hias gua tertua di dunia dan karya seni paling awal yang pernah ditemukan.

Impak Penemuan terhadap Pemahaman Seni Awal Manusia

Penemuan lukisan di Leang Karampuang memberikan bukti konkret manusia zaman itu sudah memiliki kemampuan berkomunikasi dalam bentuk naratif, meski kata-kata belum bisa menjadi fosil. 

“Temuan di Sulawesi ini adalah bukti tertua yang dapat diketahui dari sudut pandang arkeologi,” jelas Oktaviana dalam rilis BRIN, 4 Juli 2024.

Menurutnya, lukisan gua yang bersifat naratif ini mengindikasikan bahwa seni adalah bagian penting dalam budaya manusia awal Indonesia.

Lukisan hewan tertua di dunia yang ditemukan di Sulawesi Selatan menampilkan figure babirusa. Foto: Nature

Revolusi Metode Penanggalan dengan LA-U-Series

Metode LA-U-series, yang dikembangkan Profesor Maxime Aubert bersama dengan Profesor Renaud Joannes-Boyau, memiliki kemampuan lebih akurat dalam mendeteksi umur lapisan kalsium karbonat. 

“Kami sebelumnya menggunakan metode berbasis uranium, namun teknik LA-U-series ini memberikan data yang lebih detail dan mendalam,” ucap Aubert.

Penemuan diharapkan dapat merevolusi cara menganalisis pertanggalan seni cadas di masa depan.

Penyelidikan Lukisan Gua di Leang Bulu’ Sipong 4

Selain penemuan di Leang Karampuang, tim juga meneliti lukisan gua di Leang Bulu’ Sipong 4 yang menggambarkan adegan berburu babi rusa dan anoa.

Lukisan ini sebelumnya diperkirakan berusia sekitar 44.000 tahun, namun dengan menggunakan metode baru, usia lukisan ini diperkirakan lebih tua, yaitu sekitar 48.000 tahun.

Temuan ini menunjukkan perkembangan baru dalam pemahaman tentang seni dan budaya bercerita pada manusia purba.

Kisah Naratif dalam Seni Cadas

Menurut Profesor Adam Brumm, seni hias dari Leang Karampuang dan Leang Bulu’ Sipong 4 memberikan pemahaman lebih mendalam pentingnya budaya bercerita dalam sejarah seni. 

“Lukisan-lukisan ini tidak hanya menggambarkan adegan-adegan individual, tetapi juga menceritakan sebuah kisah yang kompleks, sesuatu yang baru dalam seni hias awal,” kata Brumm.

Ini juga menantang pandangan akademis yang sebelumnya beranggapan bahwa lukisan gua figuratif hanya terdiri dari panel individu tanpa narasi yang jelas.

Penemuan lukisan gua di Sulawesi ini tidak hanya mengungkapkan wawasan tentang sejarah seni, tetapi juga memberikan gambaran bahwa manusia purba telah mampu berkomunikasi dan menyampaikan cerita melalui gambar, jauh sebelum perkembangan tulisan atau bahasa lisan.

You Might Also Like

Tari Kretek, Tarian Representasi Buruh Rokok di Kudus

Gunung Padang, Peradaban Kuno di Tanah Pasundan

Kembalinya Candi Lumbung Magelang ke Desa Sengi

Mung Dhe, Tarian Penyamaran Mantan Prajurit Diponegoro

Rahasia Pengasapan Kuliner Khas Krecek Rebung Lumajang

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Ratusan Bonsai Bersaing di Kontes Piala Bupati Wonosobo
Next Article Legenda Kelingking Sakti dan Sayembara Ajaib Pengubah Nasib
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?