By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Sejarah Gamelan Jawa: Alat Musik Kerajaan yang Kini Mendunia
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Sejarah Gamelan Jawa: Alat Musik Kerajaan yang Kini Mendunia
Warisan Budaya

Sejarah Gamelan Jawa: Alat Musik Kerajaan yang Kini Mendunia

Anisa Kurniawati
Last updated: 19/02/2025 04:22
Anisa Kurniawati
Share
Foto: Pinterest/ dalbera di flickr
SHARE

Salah satu alat musik tradisional Indonesia yang mendunia adalah gamelan Jawa. Gamelan merupakan ansambel musik dari berbagai instrumen seperti gambang, gendang, dan gong.

Alat musik ini dimainkan secara harmonis dengan sistem nada non diatonis.

Kata “gamelan” berasal dari bahasa Jawa, yaitu “Gamel” yang berarti memukul atau menabuh. Sedangkan, akhiran “an” menunjukkan bentuk kata benda. 

Sejarah Panjang Gamelan 

Gamelan sudah ada sejak sebelum pengaruh Hindu masuk ke Nusantara. Masyarakat Jawa kuno telah mengenal berbagai kesenian, termasuk wayang dan gamelan sebagai bagian dari budaya mereka.

Instrumen serupa gamelan dapat ditemukan di berbagai daerah seperti Bali, Madura, dan Lombok. Namun, istilah “Gamelan Jawa” secara khusus mengacu pada gamelan dari Jawa Tengah.

Keberadaan gamelan di Jawa sudah tercatat sejak tahun 404 M. Hal ini terbukti dari relief yang terdapat di Candi Borobudur dan Prambanan.

Pada awalnya, gamelan digunakan sebagai musik pengiring pertunjukan wayang dan tari. Seiring waktu, gamelan berkembang menjadi pertunjukan musik yang berdiri sendiri.

Pertunjukan gamelan kemudian dilengkapi sinden atau penyanyi pengiring. Seperti kebudayaan lain, gamelan mengalami perubahan dalam hal pembuatan dan cara memainkannya, bahkan kini sering dikolaborasikan dengan musik modern.

Instrumen dalam Gamelan

Gamelan terdiri dari berbagai instrumen yang memiliki fungsi masing-masing dalam menciptakan harmoni musik. Beberapa instrumen utama dalam gamelan antara lain, Gendang yang berfungsi sebagai pengatur irama dan tempo.

Instrumen lainnya ada gong yang berperan sebagai pemangku irama dan memperkuat kendang dalam menentukan bentuk gending. Suling, alat musik tiup yang dibagi menjadi dua jenis, yaitu suling slendro dan pelog.

Selanjutnya, ada Gambang yang terdiri 18 bilah kayu atau bambu yang berderet di atas resonator.

Alat ini berfungsi sebagai pemangku lagu dan memperindah gending dengan cengkok khasnya. Dan terakhir rebab, sebagai pemandu lagu sekaligus memberikan melodi.

Gamelan biasanya digunakan sebagai pengiring tarian dan pertunjukan seni.

Musik gamelan mewarnai dalam berbagai aspek kehidupan. Seperti sebagai sarana pendidikan, membangun suasana religi di upacara adat atau ritual, meramaikan perhelatan hingga dakwah. 

Gamelan yang Kini Mengglobal

Sebagai kekayaan budaya Indonesia, gamelan telah mendapatkan perhatian dunia. Sejak abad ke-19, gamelan mulai diekspordan menginspirasi banyak komponis terkenal di Eropa. 

Pada tahun 2021, Indonesia mengajukan gamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO.

Gamelan telah menjadi identitas budaya kebanggaan Indonesia yang kaya akan nilai-nilai sosial, moral, dan spiritual. Hingga kini gamelan tetap lestari di tengah perubahan zaman, bahkan mampu beradaptasi dengan musik modern.

You Might Also Like

Pemakaman Cikadut, Warisan Budaya Tionghoa di Kota Bandung

Coto Makassar, Kuliner Kaya Rasa dan Kaya Rempah 

Kresesek dan Sarung Rimpu Ciri Khas Baju Adat Sumbawa

Mengintip Tari Sintren, Tarian Mistis Dari Dalam Kurungan

Gambang Semarang, Kolaborasi Apik Musik, Tari dan Humor

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Mengenal Bakar Tongkang, Penghormatan Leluhur Tionghoa Riau
Next Article 5 Rekomendasi Destinasi Wisata Berhawa Dingin di Magelang
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?