By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Aksi Nyata Konservasi di Raung-Ijen Demi Kelangsungan Macan Tutul Jawa
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Aksi Nyata Konservasi di Raung-Ijen Demi Kelangsungan Macan Tutul Jawa
Berita

Aksi Nyata Konservasi di Raung-Ijen Demi Kelangsungan Macan Tutul Jawa

Achmad Aristyan
Last updated: 05/03/2025 10:58
Achmad Aristyan
Share
Tim dari Yayasan SINTAS Indonesia dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur memasang kamera pengintai. Foto: ppid.menlhk.go.id
SHARE

Upaya perlindungan satwa liar di Bentang Alam Raung-Ijen, Jawa Timur, terus dilakukan melalui survei ekstensif yang melibatkan berbagai pihak.

Tim dari Yayasan SINTAS Indonesia dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur menelusuri jejak keberadaan Panthera pardus melas, macan tutul jawa—satu-satunya kucing besar yang tersisa di Pulau Jawa.

Survei ini merupakan bagian dari Java-wide Leopard Survey (JWLS), sebuah inisiatif kolaboratif antara pemerintah, Yayasan SINTAS Indonesia sebagai pemimpin proyek, sektor swasta melalui PT iForte–PT Profesional Telekomunikasi Indonesia, serta organisasi lokal sebagai pelaksana utama di tingkat tapak.

Informasi ini disampaikan dalam siaran pers Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Nomor: SP. 020/HKLN/PPIP/HMS.3/03/2025, yang dirilis pada 3 Maret 2025.

Baca Juga: Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo Pantau Kedisiplinan ASN di Kantor Setda

Menguak Jejak Sang Predator Puncak

Dalam periode Oktober hingga pertengahan November 2024, tim survei memasang 80 kamera pengintai di 40 lokasi yang tersebar di Blok Utara kawasan Raung-Ijen.

Hasilnya cukup menjanjikan, dengan 126 tanda kehadiran satwa liar yang berhasil terdokumentasi, termasuk lima sampel feses yang diduga berasal dari macan tutul jawa.

Saat ini, sampel itu tengah diuji secara genetik di laboratorium Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk memperdalam pemahaman terkait populasi spesies itu.

Namun, di balik harapan akan konservasi, ancaman terhadap habitat tetap menjadi persoalan serius.

Gangguan terhadap ekosistem masih terdeteksi, yang tidak hanya berdampak pada macan tutul jawa, tetapi juga satwa lain seperti lutung jawa (Trachypithecus auratus) dan kijang (Muntiacus muntjak).

“Ancaman ini bukan sekadar kerusakan alam; ini soal masa depan ekosistem yang saling terhubung,” ujar Ummi Farikhah, Koordinator Lapangan, seperti yang dikutip dalam siaran pers KLHK.

Sampel feses yang diduga berasal dari macan tutul jawa. Foto: ppid.menlhk.go.id

Baca Juga: Bupati Wonosobo Soroti Efisiensi Anggaran dan Pendidikan untuk Tekan Kemiskinan

Langkah Strategis untuk Masa Depan Konservasi

Survei ini tidak hanya bertujuan mengumpulkan data populasi, tetapi juga menjadi langkah awal dalam upaya perlindungan jangka panjang.

Kamera-kamera yang telah terpasang akan terus merekam aktivitas satwa liar selama 90 hari ke depan, memberikan gambaran lebih jelas terkait pola pergerakan dan preferensi habitat macan tutul jawa.

Rencananya, penarikan kamera akan dilakukan hingga akhir Februari 2025, dengan harapan hasil yang diperoleh dapat memberikan dasar ilmiah bagi strategi konservasi lebih lanjut.

“Bentang Alam Raung-Ijen bukan sekadar kawasan hijau di peta, tetapi rumah bagi berbagai spesies yang harus tetap lestari. Ketika jejak macan tutul jawa perlahan menghilang dari habitatnya, akankah manusia hanya menjadi saksi atau justru mengambil peran sebagai penjaga kelangsungan hidup mereka?” demikian tertulis dalam siaran pers KLHK.

Upaya yang dilakukan melalui JWLS ini menjadi langkah maju dalam memastikan bahwa sang predator puncak tetap memiliki ruang hidup yang layak di tengah ancaman degradasi habitat.

Baca Juga: Fakta di Balik Meninggalnya Dua Pendaki di Puncak Carstensz

You Might Also Like

312 Warga Wonosobo Terima BLT DBHCHT Tahap I Tahun 2025

Batik Griya Difabel, Pemantik Generasi Muda Berkarya

FHBN 2024, Penguat Identitas Budaya di IKN

Presiden Prabowo Ke Luar Negeri, Fokus Ekonomi dan Geopolitik

Batik Motif Indonesia 4.0: Simbol Industri Masa Depan

TAGGED:bbksdajawa timurMACAN TUTUL JAWA

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Satgas TMMD di Sapuran Lembur Malam Bangun Jalan Demi Warga
Next Article Pemkab Wonosobo Resmikan Portal CCTV Publik Demi Keamanan dan Kenyamanan
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?