Pemandian Mata Air Mudal, merupakan salah satu destinasi alam tersembunyi yang berada di daerah Wonosobo, Jawa Tengah. Destinasi ini menawarkan kesegaran pemandian mata air dengan panorama alamnya yang memukau.
Letaknya berada di Desa Slukatan, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo. Wisata alam ini merupakan sebuah kolam alami yang sumber airnya berasal langsung dari mata air pegunungan.
Destinasi Alami untuk Rehat dan Refresh
Menurut warga sekitar, keberadaan Pemandian Mata Air Mudal tidak diketahui secara pasti. “Kalau asal-usul pemandian mata air ini sudah nggak ada yang tahu. Kalau kata orang-orang, mata air ini sudah ada sebelum Desa Slukatan berdiri.” jelas Udin, warga lokal Slukatan.
Selain digunakan sebagai destinasi wisata alam, mata air ini juga dimanfaatkan desa-desa yang berada di bawah Slukatan, seperti Kebrengan, Wonokromo, dan lainnya. Air yang mengalir biasanya digunakan untuk mengairi persawahan.
Sebagai destinasi alam, pengunjung dapat berenang atau sekadar bermain air sembari menikmati pemandangan sekitar. Kejernihan air di tempat ini sungguh luar biasa. Ditambah dengan pepohonan di sekitar yang menambah sejuk suasana.

Keunikan Pemandian Mata Air Mudal
Pemandian alami ini memiliki keunikan tersendiri. Dari atas permukaan, pengunjung bisa menyaksikan ikan-ikan mas dan koi warna-warni berenang bebas, menciptakan pemandangan yang memanjakan mata dan menenangkan jiwa.
Keunikan lain dari tempat ini adalah batang pohon tumbang di tengah kolam, yang secara alami menjadi ikon dari Pemandian Mudal. Batang ini tidak hanya memperindah suasana, tetapi juga menjadi spot favorit untuk bermain air maupun berfoto estetik.
“Pohon itu baru tumbang belum lama, dulunya pohon beringin itu besar sekali sampai seluruh area bendungan mata air terpayungi. Mungkin karena sudah tua, jadinya tumbang.” kata Udin.
Pemandian ini bukan sekadar tempat untuk berenang. Suasana di sekitarnya yang masih alami dan dikelilingi oleh pepohonan rindang membuatnya cocok sebagai lokasi untuk bersantai.
Udaranya sejuk khas pegunungan serta suasana yang tenang. Sehingga menjadikan tempat ini pilihan tepat untuk melepas penat dari rutinitas harian.
Baca juga: Belajar Mendaki bagi Pendaki Pemula di Gunung Cilik Wonosobo
Bagi para pendaki Gunung Bismo via Silandak, pemandian ini bisa menjadi tempat sempurna untuk menyegarkan diri. Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari jalur pendakian menjadikannya populer di kalangan petualang alam.

Akses dan Fasilitas
Akses menuju tempat ini mudah meski cukup jauh dari pusat kota. Hanya sekitar 25 menit dari pusat Kota Wonosobo. Namun, perlu dicatat bahwa jalan menuju lokasi tidak ada kendaraan umum dan di beberapa area cukup sempit.
Maka dari itu, pengunjung perlu membawa kendaraan pribadi. Fasilitasnya masih sederhana, hanya terdapat warung dan kamar mandi. Meski begitu, kealamiannya yang masih terjaga menjadi nilai lebih.
Untuk masuk ke kawasan Pemandian Mata Air Mudal tidak dipungut biaya. Pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir seikhlasnya. Jika ingin memberi makan ikan, tersedia pakan yang dijual di warung sekitar.
Baca juga: Telaga Menjer Wonosobo, Pesona Wisata Alam yang Menenangkan
Tradisi di Sekitar Mata Air
Desa Slukatan sendiri memiliki tradisi tahunan yang sampai saat ini masih dilakukan. Setiap bulan Suro, desa ini mengadakan pagelaran wayang yang ditutup dengan pengajian akbar.
“Setiap bulan Suro sini mengadakan pagelaran wayang. Nanti, rangkaian acaranya ada pementasan kesenian, nyadran, bersih-bersih desa dan mata air mudal, kemudian wayangan, baru ditutup dengan pengajian akbar.” ujar Udin.
Selain tradisi tahunan, siapa saja yang berkunjung ke kolam alami ini juga diminta untuk tetap menjaga kebersihan dan kelestarian tempat. Pengunjung dilarang mengotori sumber mata air dengan bahan kimia seperti sabun, sampo, dan lainnya.
Selain itu, pengunjung juga diminta untuk tidak memancing ataupun mengonsumsi ikan yang berada di kolam mata air Mudal