By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Mendikdasmen Tegaskan Sekolah Rakyat, Fokus pada Anak Putus Sekolah dengan Sistem Fleksibel
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Mendikdasmen Tegaskan Sekolah Rakyat, Fokus pada Anak Putus Sekolah dengan Sistem Fleksibel
Berita

Mendikdasmen Tegaskan Sekolah Rakyat, Fokus pada Anak Putus Sekolah dengan Sistem Fleksibel

Anisa Kurniawati
Last updated: 19/04/2025 05:22
Anisa Kurniawati
Share
sekolah rakyat
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti. Foto: Dok Kemendikdasmen
SHARE

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab Kementerian Sosial (Kemensos), baik dari sisi penganggaran maupun kebijakan teknis.

Program Sekolah Rakyat nantinya akan berfokus pada anak putus sekolah dengan sistem fleksibel. Meski berada di bawah Kemensos, namun Kemendikdasemen tetap dilibat.

“Namun, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tetap dilibatkan dalam proses penyusunan sistem pendidikan dan rekrutmen guru, jadi sistemnya nanti fleksibel dan fokus pada anak putus sekolah,” ujar Abdul Mu’ti, dilansir dari infopuublik.id, Selasa (15/4/2025).

Mu’ti menjelaskan bahwa guru-guru di Sekolah Rakyat tidak akan berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), melainkan dikontrak secara individu. Mereka harus sudah menyelesaikan Pendidikan Profesi Guru (PPG), bersedia mengajar penuh waktu, serta mampu mengajar lebih dari satu mata pelajaran.

“Guru yang dikontrak tidak terikat ASN, dan memang dikontrak untuk mengajar di situ—Sekolah Rakyat,” ujar Mu’ti.

Struktur kepemimpinan di Sekolah Rakyat pun akan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Tidak menutup kemungkinan satu kepala sekolah memimpin jenjang SD, SMP, hingga SMA dalam satu lokasi, tergantung jumlah siswa yang terdaftar.

Baca juga: SD Negeri Selomerto, Menjaga Akar Budaya Jawa Melalui Pendidikan

Sekolah Rakyat juga akan mengadopsi kurikulum berbeda dari sekolah formal pada umumnya, dengan pendekatan individual. Sistem yang digunakan adalah multi-entry multi-exit, yang memungkinkan siswa untuk mulai belajar kapan saja dan menyelesaikan pendidikan berdasarkan capaian pribadi.

“Tidak harus semua siswa disamakan. Yang penting adalah mereka bisa belajar dan karakternya terbentuk melalui asrama,” tegas Mu’ti.

Proses rekrutmen siswa akan dilakukan melalui integrasi antara sistem Dapodik dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dengan sasaran utama anak-anak dari keluarga pra-sejahtera yang tidak tercatat dalam sistem pendidikan formal.

“Kalau mereka desil satu dan dua tapi tidak terdata di Dapodik, artinya mereka putus sekolah. Jadi, Sekolah Rakyat tidak akan mengambil anak yang sudah bersekolah,” jelas Mu’ti.

Sebagai langkah awal, daftar nama guru yang akan ditugaskan secara by name by address akan diserahkan pada 24 April 2025. Hal ini merupakan bagian dari persiapan pelaksanaan kebijakan pendidikan yang lebih inklusif dan adaptif secara nasional.

You Might Also Like

Sejarah Wabah Pes di Jawa, Tragedi Kesehatan Paling Kelam

Kemendikbudristek Apresiasi Ajang Bergengsi AMI Awards 2024

Key Opinion Leader (KOL) India Promosikan Bali dan Lombok

Pertamina Bantah Kabar LPG 3 Kg Pink Gantikan Gas Melon

IHSG Menguat di Tengah Ketidakpastian Global, BI Optimistis Stabilitas Terjaga

TAGGED:Mendikdasmenmensospendidikansekolah rakyat

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Fadli Zon Buka Pameran Misykat, Ungkap Jejak Islam di Indonesia
Next Article Salatiga Jadi Panggung Budaya Dunia, Siswa Korea dan Lokal Berkolaborasi
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?