By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Mengintip Konservasi Monumen Pembebasan Irian Barat
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Mengintip Konservasi Monumen Pembebasan Irian Barat
Berita

Mengintip Konservasi Monumen Pembebasan Irian Barat

Ridwan
Last updated: 24/09/2024 04:08
Ridwan
Share
3 Min Read
SHARE

Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi DKI Jakarta melalui Pusat Konservasi Cagar Budaya, saat ini sedang melakukan Konservasi Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Konservasi berlangsung sejak 13 September hingga 13 Oktober 2024. Sebelumnya, Disbud DKI telah sukses melakukan Konservasi Patung Dirgantara pada Oktober-November 2023.

Penjabat (Pj.) Gubernur Heru Budi Hartono saat mengunjungi monumen didampingi Kepala Disbud DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana, mengimbau para ahli dan tenaga teknis yang terlibat dalam konservasi menjaga keselamatan dan keamanan saat pelaksanaan konservasi.

“Pemprov DK Jakarta berkomitmen terus memelihara dan melestarikan monument bersejarah. Medan pekerjaan juga sulit dan membuat para pelaksana harus memanjat secara manual dalam pelaksanaan kegiatan konservasi. kami mengimbau untuk berhati-hati,” ujar Heru, Jumat (13/9), seperti dikutip dari laman resmi Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.

Sementara itu, Iwan Henry Wardhana meyakinkan, pelaksana kegiatan terdiri dari para ahli dan tenaga teknis konservasi berpengalaman dan memiliki keahlian bekerja di ketinggian, serta diawasi oleh pengawas berpengalaman untuk menjamin keselamatan kerja para pelaksana konservasi.

Monumen dibangun tahun 1962 oleh seniman patung Edhi Sunarso. Sementara dudukan patung atau pedestalnya dirancang arsitek Friedrich Silaban. Monumen Patung Pembebasan Irian Barat menampilkan seorang pria dengan tangan terentang melepaskan diri dari belenggu kolonialisme.

Pahli waris pembuat monument pun dilibatkan dalam konservaasi, seperti Panogu Silaban selaku anak Friedrich Silaban, Yusa Yahya Permana, cucu dari pematung Edhi Sunarso, dan R. M. Suarsono, ahli seni patung Indonesia dan saksi sejarah dalam pembuatan Patung Pembebasan Irian Barat.

Kegiatan konservasi ini didukung Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta dan instansi terkait yang berada di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Adapun proses pengerjaan konservasi Monumen Pembebasan Irian Barat terdiri dari lima tahap:

Pertama, persiapan mobilisasi alat dan akses kerja, serta memasang alat dan akses kerja dari sisi atas cawan sampai sisi atas patung.

Kedua, tahap pembersihan basah menggunakan bahan seperti teepol, citric acid, dan aquadest untuk menghilangkan karat atau korosi dan noda-noda pada patung.

Ketiga, pengambilan sampel air bilasan patung dan uji laboratorium untuk mengetahui material penyebab kerusakan pada patung.

Keempat, tahap coating untuk melindungi patung agar tidak terjadi kerusakan (korosi/karat) dan dilanjutkan pembongkaran alat kerja pada bagian patung.

Kelima, tahap pembersihan pedestal dan cawan bagian atas.

Diliat dari usianya, monumen sudah berdiri lebih dari 50 tahun, sehingga banyak mengalami perubahan dan kerusakan seperti korosi dan akumulasi debu yang sebabkan polutan, kelembaban, serta cuaca. Efeknya, patung mengalami perubahan warna karena terbuat dari material perunggu.

Monumen Pembebasan Irian Barat ini dibangun untuk mengenang para pejuang Trikora dan masyarakat Irian Barat yang memilih menjadi bagian dari Republik Indonesia. Monumen setinggi 35 meter ini diresmikan Presiden Pertama Indonesia Soekarno, 17 Agustus 1963.

You Might Also Like

Forum Menteri Pendidikan APEC Dukung Pendidikan Berkualitas dan Digitalisasi

Pasiter Kodim 0707/Wonosobo: Nuzulul Qur’an Momentum Tingkatkan Kualitas Ibadah

Batik Dipuji Dan Diminati Warga Jepang

Halal Bihalal PKKW dan PPDI, Perkuat Kebersamaan Perangkat Desa Wonosobo

Bobby Kertanegara Jadi Primadona di PetFest 2025

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Tigarihit, Harmoni Warna di Tepi Danau Toba
Next Article Rayakan Membaca di Indonesia International Book Fair 2024
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?