By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Raden Ayu Lasminingrat, Intelektual Pertama Tanah Sunda
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Raden Ayu Lasminingrat, Intelektual Pertama Tanah Sunda
Profil

Raden Ayu Lasminingrat, Intelektual Pertama Tanah Sunda

Ridwan
Last updated: 14/10/2024 12:55
Ridwan
Share
4 Min Read
Foto: wikimedia commons
SHARE

Raden Ayu Lasminingrat merupakan tokoh pertama yang gigih memperjuangkan pendidikan kaum perempuan di Indonesia. Lasminingrat tercatat sebagai perempuan pribumi satu-satunya yang mahir dalam menulis dan berbahasa Belanda pada masanya

Mungkin banyak orang yang lebih mengenal Raden Ajeng Kartini, Raden Dewi Sartika, dan Rahman El-Yunusiyah sebagai tokoh wanita di Indonesia. Padahal, Raden Ayu Lasminingrat merupakan tokoh intelektual pertama di Indonesia yang juga memperjuangkan hak wanita dalam dunia pendidikan. 

Tokoh wanita satu ini terlahir dari pasangan Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi. Lahir dengan nama Soehara pada tahun 1843, semasa kecilnya ia mendapat pendidikan di sekolah Belanda di daerah Sumedang oleh teman Belanda ayahnya, Levyson Norman.

Setelah suami pertamanya, Raden Tamtoe Somadiningrat meninggal, Lasminingrat dinikahkan sebagai istri kedua Bupati Garut Raden Djenon (Raden Adipati Aria Wiratanoedatar). Meskipun telah menikah, semangatnya untuk memperjuangkan pendidikan tetap membara. 

Perjuangan Lasminingrat 

Meskipun terlahir dari keluarga bangsawan, perjuangan Lasminingrat tidak mudah. Perjuangannya diawali dari dunia kepenulisan. Salah satu karyanya yaitu buku Carita Erman yang merupakan terjemahan dari Christoph von Schmid. 

Selain itu, ada “Warnasari atawa roepa-roepa dongeng” yang berisi beraga cerita dengan banyak nilai moral yang dapat diambil. Kedua karyanya tersebut telah menjadi salah satu buku pelajaran bukan saja di Garut, tetapi tersebar hingga daerah luar jawa yang diterjemahkan dalam Bahasa Melayu.

Raden Ayu Lasminingrat juga menyadurkan banyak cerita karya Grimm yang popular di Eropa. Tujuan penyadurannya yaitu agar kaumnya dapat membaca karya-karya penulis Eropa tersebut dan mengambil hikmahnya. Kumpulan sadurannya itu kemudian diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1875 oleh percetakan milik pemerintah, Landsdrukkerji dengan judul Tjarita Erman.

Setelah menikah dengan Bupati, perhatian Lasminingrat beralih ke bidang Pendidikan, khususnya Pendidikan untuk perempuan. Ia memulainya dengan memberikan dukungan atas berdirinya Sekolah Istri Dewi Sartika di Bandung. Ia adalah tokoh yang meminta kepada suaminya untuk menyampaikan kepada Bupati Bandung agar sekolah tersebut disetujui berdiri. 

Pada tahun 1907, ia juga mendirikan Sekolah Kautamaan Istri di Garut. Pendidikan yang diberikan di sekolah tersebut mencangkup membaca, menulis, menjahit, menyulam, dan berbagai keterampilan lainnya. Pada 1911, sekolah ini diakui oleh pemerintah Hindia Belanda, dan berganti menjadi Sekolah Raden Dwi. 

Dengan berbagai perjuangannya tersebut, nama Lasminingrat tidak pernah kedengaran jika dibandingkan dengan R.A Kartini atau Dewi Sartika. Namanya tidak pernah disebut baik dalam sejarah pergerakan kaum perempuan atau Wanita, maupun dalam sejarah Nasional Indonesia. 

Namun karyanya tidak ikut tenggelam, tulisannya masih banyak ditemukan sebagai buku bacaan di Sekolah Rakyat atau Sekolah Dasar di Jawa Barat. Disamping itu jejak Lasminingrat masih dapat dilihat dari sekolah hasil perjuangannya. Bangunan sekolah itu oleh pemerintah provinsi telah ditetapkan sebagai salah satu bangunan yang dilindungi dan termasuk kategori Bangunan Cagar Budaya (BCB) di kota Garut.

Lasminingrat sendiri meninggal dunia di usia 94 tahun pada 10 April 1948, jasadnya dimakamkan tepat di belakang Masjid Agung Garut. (Anisa Kurniawati-Berbagai Sumber)

You Might Also Like

SD Negeri 2 Karangduwur, Sekolah di Tengah Masyarakat Agamis dengan Semangat Pelestarian Budaya

Jejak Sitor Situmorang, Maestro Sastra Indonesia

Ismail Marzuki, Maestro Musik Pembangkit Semangat Perjuangan

Mengenal Ning Umi Laila, Pendakwah Gen Z Asal Surabaya

Perjalanan Pujangga Rendra, Ikon Sastra dan Legenda Indonesia

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Pantai Nemberala, Surga Surfing di Dunia
Next Article Atraksi Tapak Suci Warnai Workshop Budaya Emmanus TV
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?