By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Monumen Simpang Lima Gumul, Simbol Kebanggaan Kediri
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Monumen Simpang Lima Gumul, Simbol Kebanggaan Kediri
Warisan Budaya

Monumen Simpang Lima Gumul, Simbol Kebanggaan Kediri

Achmad Aristyan
Last updated: 31/10/2024 15:57
Achmad Aristyan
Share
Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) yang jadi ikon khas Kota Kediri. Foto: initempatwisata.com
SHARE

Kediri, kota bersejarah di Jawa Timur, dikenal tak hanya sebagai lokasi salah satu pabrik rokok terbesar di Asia, tetapi juga memiliki berbagai ikon yang menarik perhatian. Salah satu yang paling terkenal adalah Monumen Simpang Lima Gumul (SLG), yang bentuknya menyerupai Arc de Triomphe di Paris, Prancis.

Pembangunan monumen ini dimulai pada tahun 2003 atas gagasan Bupati Kediri saat itu, Sutrisno, dan resmi dibuka pada tahun 2008. Terletak di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, tepatnya di titik pertemuan lima jalan yang mengarah ke berbagai wilayah seperti Pare, Kediri, Plosoklaten, Pesantren, dan Menang, SLG kini menjadi ikon bagi kota ini.

Meski Arc de Triomphe didirikan untuk menghormati para pejuang revolusi Perancis, alasan spesifik pembangunan SLG masih belum begitu jelas. Namun, beberapa pihak menyebutkan bahwa monumen ini terinspirasi oleh visi Raja Joyoboyo dari Kerajaan Kediri abad ke-12, yang bercita-cita menyatukan lima wilayah di Kabupaten Kediri.

Saat ini, SLG tak hanya menjadi simbol kebanggaan Kediri, tetapi juga berkembang menjadi pusat ekonomi baru. Di sekitar kawasan monumen, terdapat fasilitas publik seperti gedung serbaguna, taman wisata, dan pasar malam yang ramai dikunjungi.

Anggaran pembangunan SLG mencapai 300 miliar rupiah. Monumen ini berdiri di lahan seluas 37 hektar dengan bangunan seluas 804 meter persegi, memiliki tinggi 25 meter. Bangunannya terbagi dalam enam lantai, serta tiga tangga setinggi tiga meter yang menggambarkan hari jadi Kabupaten Kediri pada 25 Maret 804 Masehi.

Di bagian luar monumen terdapat relief yang menceritakan sejarah Kediri serta seni dan budaya lokal. Salah satu sisi monumen juga dihiasi patung Ganesha, dewa pengetahuan dan kebijaksanaan dalam kepercayaan Hindu, yang diyakini sebagai pelindung dan penolak bala.

Bangunan ini dilengkapi dengan auditorium di lantai atas, ruang serbaguna di bawah tanah, serta minimarket di lantai dasar yang menjual suvenir khas Kediri. Pengunjung dapat mengakses monumen melalui tiga jalur bawah tanah yang menghubungkan area sekitar.

Di malam hari, area ini ramai oleh pengunjung dan pedagang kaki lima, sementara di akhir pekan, monumen ini menjadi tujuan warga untuk berolahraga dan berekreasi.

Sebagai bagian dari rencana pengembangan, pemerintah daerah juga akan mendirikan hotel, pusat perbelanjaan, dan pusat cendera mata di sekitar SLG. Fave Hotel, yang sudah beroperasi, menjadi salah satu fasilitas yang dekat dengan monumen.

Monumen Simpang Lima Gumul adalah satu dari sekian banyak daya tarik di Kediri, yang penuh dengan nilai sejarah. Selain SLG, Kediri juga dikenal dengan Gunung Kelud, legenda Lembu Suro, Jembatan Lama, hingga kisah buaya putih di Sungai Brantas. Semua ini menambah kekayaan sejarah dan daya tarik wisata di kota Kediri. (Sumber: Wikipedia)

You Might Also Like

Bukti Akulturasi Budaya Minahasa dan Eropa dalam Tari Katrili

Refleksi Nilai Budaya Masyarakat Bengkulu Dalam Seni Dendang

Pencak Silat Indonesia Tampil Memukau di Festival Film Cannes 2025

Menjaga Angklung Landung Yang Redup Tetap Hidup

Gunung Padang, Peradaban Kuno di Tanah Pasundan

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Museum Airlangga, Harta Karun Purbakala di Kediri
Next Article Aquabike Championship Danau Toba akan Tingkatkan Pariwisata
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?