By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Membuka Rahasia Cita Rasa Rujak Cingur Khas Surabaya
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Membuka Rahasia Cita Rasa Rujak Cingur Khas Surabaya
Warisan Budaya

Membuka Rahasia Cita Rasa Rujak Cingur Khas Surabaya

Achmad Aristyan
Last updated: 17/11/2024 00:21
Achmad Aristyan
Share
Rujak Cingur, salah satu kuliner yang banyak dijumpai di Jawa Timur. Foto: masakandapurku.com
SHARE

Rujak Cingur sudah terkenal sebagai kuliner khas Kota Surabaya, Jawa Timur yang sangat digemari. Makanan ini memadukan aneka buah dan sayuran segar dengan bumbu kacang, menciptakan rasa yang unik, gurih, pedas, dan manis dalam setiap suapan. 

Sejarah rujak cingur ternyata tidak dapat dipisahkan dari tradisi kuliner Jawa Timur, khususnya di wilayah Surabaya. Kata “cingur” sendiri merujuk bagian mulut atau hidung sapi, yang dipotong tipis-tipis dan kemudian direbus hingga empuk. Cingur inilah bahan utama dalam rujakyang memberikan tekstur kenyal dan rasa khas yang beerbeda dengan jenis rujak lainnya.

Melansir dari Wikipedia, Rujak cingur pertama kali dikenal di daerah Surabaya, namun seiring waktu, kuliner ini semakin populer di seluruh Jawa Timur. Rujak ini tidak hanya disajikan di warung kecil, tetapi juga di restoran besar yang menjadikan makanan ini sebagai hidangan utama.

Lantas, apa yang membedakan rujak cingur dengan rujak lainnya? Jawabannya ada pada bahan-bahan yang digunakan.

Selain cingur sapi , rujak cingur juga terdiri dari berbagai bahan segar seperti potongan buah-buahan (kedondong, mangga muda, nanas), sayuran segar (selada, taoge, mentimun), tahu, tempe, dan lontong atau ketupat. Semua bahan ini dicampur bumbu kacang  kental terbuat dari kacang tanah, gula merah, petis, dan rempah-rempah. 

Baca juga: Sejarah Dibalik Kelezatan Bola Daging Bakso Malang

Rahasia Petis

Proses penyajiannya sederhana, yakni dengan mencampurkan semua bahan dalam sebuah wadah besar. Kemudian semua bahan itu disiram bumbu kacang yang dihaluskan. Jangan lupa, teteskan sedikit air jeruk nipis untuk memberikan rasa segar.

Setelah itu, rujak khas Surabaya ini siap disajikan. Bagi yang ingin merasakan sensasi rasa berbeda, tambahkan kerupuk udang atau rempeyek sebagai pelengkap untuk memberikan rasa gurih dan tekstur renyah. Rujak ini juga terkenal karena menggunakan petis (saus kental dibuat dari kaldu udang, ikan, atau daging sapi) yang memberikan rasa yang khas.

Tak hanya rasanya, rujak ini juga kaya akan tekstur yang beragam, mulai dari kenyalnya cingur sapi, renyahnya tahu dan tempe, segarnya sayuran, hingga kriuknya kerupuk yang menjadi teman setia dalam setiap sajian. Semua elemen ini berpadu dengan sempurna, menjadikan rujak sebagai hidangan yang menyenangkan bagi lidah.

Rujak cingur bukan hanya sekadar makanan, melainkan juga simbol dari kekayaan kuliner daerah ini. Makanan ini dapat ditemukan di hampir setiap sudut kota, mulai dari warung kaki lima hingga restoran besar yang menyajikan menu khas Jawa Timur. Dari zaman ke zaman, rujak ini tetap menjadi makanan favorit yang terus dilestarikan dan kini dikenal luas sebagai salah satu kekayaan kuliner Indonesia. (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Sejarah Wayang Potehi, Warisan Budaya Tiongkok di Nusantara

Ratusan Peserta Ikuti Lomba Budaya Saprahan di Pontianak

Tradisi Pengusir Pageblug Melalui Kesenian Dongkrek Madiun

Kolaborasi Seni, Spiritualitas dan Tradisi dalam Tari Bedaya

Babad Lombok, Menguak Letusan Dahsyat Gunung Samalas

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Mengintip Atraksi Ilusi Optik Unik Di Coban Pelangi
Next Article Jejak Karya Bapak Sastra Indonesia Taufiq Ismail
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?