By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Akbar Daffa, Kenalkan Smart Greenhouse untuk Pertanian
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Akbar Daffa, Kenalkan Smart Greenhouse untuk Pertanian
Profil

Akbar Daffa, Kenalkan Smart Greenhouse untuk Pertanian

Anisa Kurniawati
Last updated: 03/03/2025 05:21
Anisa Kurniawati
Share
smart greenhouse
Akbar Daffa, founder Akar Kreasi Nuswantara, yang juga mengenalkan smart greenhouse
SHARE

Akbar Daffa Raharja, adalah petani muda Wonosobo yang mengenalkan pertanian dengan sistem smart greenhouse. Tidak hanya bergerak di bidang pertanian, namun juga usahanya merambah ke persewaan, pengelolaan, hingga landscaping lahan pertanian.

Melalui Akar Kreasi Nuswantara, Akbar Daffa (25) mengembangkan usaha milik orang tuanya menjadi lebih terkorporasi. Sebagai seorang lulusan teknik industri, Daffa awalnya tidak pernah terfikir untuk mendalami usaha pertanian.

“Setiap kali melihat bapak petani, pasti ada keinginan untuk bertani. Tapi nggak setertarik seperti sekarang ini. Karena dulu saya masih ambisius untuk kerja di kota besar.” kata Daffa.

Kembali ke Wonosobo

Sebelum menekuni usaha pertanian, Daffa sendiri adalah mahasiswa UII (Universitas Islam Indonesia) jurusan Teknik Industri. Sebelum lulus kuliah, dia pernah mendirikan jasa agensi kreatif. Karena wabah Covid-19, dia kemudian pulang ke Wonosobo.

Menurut penuturannya, karena orang tua nya memiliki usaha pertanian, dia ingin membuat usaha dengan branding yang lebih menarik.

“Karena ada bekal dulu di agensi, jadi saya pingin perusahaan jadi lebih catchy, lebih menarik. Dari situlah, saya mulai riset pertanian kayak apa. Awalnya cuma dari bisnis belum ke operasionalnya.” jelas Daffa.

Pada Desember 2020, berdirilah Akar Kreasi Nuswantara dimana Akbar Daffa sebagai founder dan pimpinannya. Selain pembibitan sebagai bisnis utamanya, Akar Kreasi Nuswantara juga bergerak di bidang persewaan alat-alat pertanian, penanaman dan pengelolaan, hingga lanskaping lahan pertanian.

smart greenhouse
Akbar Daffa, sedang melihat tanaman yang sedang dikembangkan di smart greenhouse miliknya

Tantangan dan Kesulitan

Di tahun-tahun pertama, menurut penuturan Daffa, dia hanya mengurus bisnis development-nya saja. Baru kemudian di tahun kedua, ketiga dia ikut mengurus bagian operasional. Pada awalnya dia mengaku kesulitan.

“Karena tanaman itu hidup, jadi kita harus tahu apa yang mereka butuhkan. Di tahun pertama, tahun kedua, saya nanam cabai mati, nanam ini, itu mati. Nah setelah empat tahun setengah ini akhirnya sedikit banyak bisa ngobrol sama tanaman.” jelas Daffa.

Ketertarikan Daffa menjadi petani dikarenakan previlege yang dia punya. Dengan ilmu yang dia dapat dari kampus dan dari orang tuanya dia mengembangkan usaha pertanian menjadi lebih terkorporasi.

“Karena previlege, bapak punya kemampuan petani yang Advanced. Terus, bapak juga terbuka. Saya yang waktu itu masih kayak gak mau jadi petani segala macem. Pelan-pelan dikasih wejangan. Akhirnya dari ilmu yang saya dapat di kampus, dan ilmu bapak. Kayaknya kok ketemu dan ternyata bisa kok. “ jelasnya.

Baca juga: Akar Kreasi Nuswantara, Greenhouse Berkonsep Smart Farming

Kenalkan Smart Greenhouse

Melalui Akar Kreasi Nuswantara, Akbar Daffa juga mengembangkan smart greenhouse dengan teknologi masa pertanian masa kini. Mulai dari sistem irigasi, pemupukan semuanya telah menggunakan sensor otomatis yang telah disetting waktunya.

Lebih mudahnya lagi semua itu bisa dikontrol dimana saja dengan perangkat mobile. Tekniknya sendiri, untuk tanaman yang sedang tumbuh saat ini, dia menggunakan teknik hidroponik dengan dutch bucket dan drip sistem.

smart greenhouse
Smart Greenhouse yang dikelola Akbar Daffa. Foto: Anisa

Namun, meski sudah menerapkan teknologi masih terdapat tantangan yang dihadapi petani. Menurut penjelasan Akbar Daffa, harga menjadi salah satu kendala yang umum dialami.

“Yang agak susah di kita itu sebenarnya tahu harga di lapangan waktu kita panen. Karena agak random. Itu kendala umum petani sebenarnya. Makanya kadang kita mengambil kontrak ke perusahaan untuk Oh tahu nih kalau kita produksi segini, harga panennya segini. “ kata Daffa.

Kedepannya, dia berharap supaya pertanian di Indonesia semakin bagus. Selain itu, dia juga berharap tata niaga pertanian dari produksi hingga pasca produksi bisa lebih diperbaiki dan ada solusi yang lebih baik.

You Might Also Like

Kodim 0707/Wonosobo Siap Dukung Distan Sukseskan Swasembada Pangan

Satgas TMMD di Sapuran Lembur Malam Bangun Jalan Demi Warga

Radio Hoso Kyoku, Penyebar Berita Kemerdekaan RI

Pasar Murah Wonosobo, Pemerintah Pastikan Harga Pangan Stabil Jelang Ramadan

Mengenang Hamzah Sulaiman Pendiri The House of Raminten di Yogyakarta

TAGGED:pertanianpertanian modernpetani mudawonosobo

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Bincang Buku Aksara Literasi, Mengupas Karya Annadzofah dan M. F. Munif
Next Article Jelang Ramadan, Aktivitas Pasar Induk Wonosobo Meningkat
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?