Gunung Bromo kembali menjadi perbincangan warganet setelah video viral menunjukkan antrean panjang jip wisata di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @lingkarmalang, terlihat ratusan jip berbaris rapi, memenuhi jalur wisata menuju kawasan Bromo.
“Tanggal 26 Januari 2025 Gunung Bromo Game Over,” demikian keterangan dalam unggahan itu. Kondisi ini menunjukkan kepadatan luar biasa akibat tingginya minat wisatawan yang berwisata ke Bromo saat libur panjang.
Tak sedikit pengunjung yang terpaksa duduk diam di dalam jip mereka, sementara sebagian lainnya memilih turun untuk menikmati udara pegunungan. Beberapa sopir wisata tampak santai mengobrol sembari menunggu kemacetan mencair.
Sayangnya, deru mesin dan suara klakson justru mengurangi keheningan khas kawasan ini.
Keluhan Wisatawan dan Kritikan Netizen
Fenomena ini mengundang berbagai reaksi dari wisatawan dan netizen yang ikut memberikan kritik terkait pengelolaan kunjungan wisata di Bromo.
“Harusnya ada pembatasan pengunjung gak sih biar gak overload gini,” tulis akun @nailahurriyah.
“Start Bukit Teletubbies jam 9, finish Tumpang 14.00,” keluh @_rffikh, mengungkap betapa lama perjalanan akibat macet.
“Dan aku adalah salah satu orang yg terjebak macet di Bromo hari ini,” komentar @.ain_dah.
“Masalah yang selalu berulang, gak mau dicari solusi? @bbtnbromotenggersemeru,” kritik @fiklifetrip.
Banyak wisatawan yang merasa kondisi ini seharusnya bisa diantisipasi dengan sistem pembatasan jumlah pengunjung atau rekayasa lalu lintas yang lebih baik.
Keindahan Gunung Bromo di Tengah Kemacetan
Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia yang terkenal dengan pemandangan spektakulernya. Kawasan ini menawarkan berbagai spot menarik yang wajib disaksikan.
Salah satu tempat favorit wisatawan adalah Penanjakan 1 dan 2, yang dikenal sebagai lokasi terbaik untuk menyaksikan matahari terbit dengan latar belakang Gunung Semeru.
Selain itu, ada Kawah Bromo, yang bisa dicapai dengan berjalan kaki atau naik kuda dari area parkir.
Bagi yang menyukai lanskap unik, Pasir Berbisik menawarkan hamparan pasir luas yang membentang indah di sekitar Bromo. Sementara itu, Bukit Teletubbies menghadirkan padang rumput hijau yang menjadi latar sempurna untuk berfoto.
Sayangnya, kemacetan panjang yang terjadi saat libur panjang seperti ini justru mengurangi pengalaman wisatawan dalam menikmati keindahan alam Bromo.
Solusi yang Dapat Diterapkan
Melihat kondisi yang terus berulang setiap libur panjang, diperlukan solusi mengatasi kepadatan kawasan wisata Gunung Bromo. Beberapa langkah yang bisa dipertimbangkan yakni:
- Pembatasan jumlah kendaraan dengan menerapkan sistem kuota bagi jip wisata. Dengan cara ini, jumlah kendaraan yang masuk tidak akan melebihi kapasitas jalur yang tersedia.
- Kedua, pengaturan waktu kunjungan dengan membagi slot wisatawan. Tujuannya adalah untuk menghindari lonjakan pengunjung dalam waktu yang bersamaan.
- Ketiga, transportasi alternatif perlu didorong, seperti penggunaan transportasi umum dari titik tertentu. Hal ini dapat mengurangi kemacetan akibat banyaknya jip pribadi yang beroperasi.
- Keempat, sistem pemesanan online bisa diterapkan untuk mengatur jumlah pengunjung setiap harinya. Dengan sistem ini, wisatawan dapat merencanakan kunjungan mereka lebih baik, sekaligus membantu pengelola dalam mengontrol jumlah wisatawan yang datang.
Dengan perencanaan yang lebih baik, diharapkan keindahan Gunung Bromo tetap dapat dinikmati tanpa terganggu kemacetan yang terjadi berulang kali.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, sebaiknya memilih waktu di luar periode libur panjang agar dapat menikmati Bromo dengan lebih nyaman.