By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Belanda Kembalikan Lagi Artefak Sejarah Indonesia
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Belanda Kembalikan Lagi Artefak Sejarah Indonesia
Warisan Budaya

Belanda Kembalikan Lagi Artefak Sejarah Indonesia

Ridwan
Last updated: 25/09/2024 15:00
Ridwan
Share
3 Min Read
SHARE

Pemerintah Belanda telah mengembalikan lagi 288 artefak Sejarah Indonesia yang di masa kolonial di bawa ke negeri Kincir Angin. Pengembalian ini merupakan agenda yang telah disetujui kedua negara melalui nota kesepahaman atau (MoU) yang ditandatangani pada tahun 2017.

Kesepakatan melibatkan kerja sama yang meliputi studi provenans atau meneliti sumber dan asal-usul kepemilikan temuan arkeologi. Hal ini untuk memastikan keaslian dan asal-usul setiap benda.

Dirjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, mengawal pemulangan kembali (repatriasi) 288 artefak bersejarah Indonesia dari Belanda.”Ini bukan sekadar tentang mengembalikan benda-benda sejarah, tetapi juga memahami dan menyebarkan pengetahuan tentang kekayaan sejarah dan budaya yang telah lama terpisah dari Tanah Air,” ujar Hilmar Farid dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/9/2024).

Artefak Sejarah yang direpatriasi meliputi benda koleksi perang Puputan Badung, yang diambil selama intervensi Belanda di Bali tahun 1906, dan arca-arca bersejarah dari Candi Singhasari di Jawa Timur. Koleksi tersebut mencakup satu arca Ganesha, arca Brahma, arca Bhairawa, dan arca Nandi yang sebelumnya sudah dipulangkan pada repatriasi tahun 2023.

Koleksi benda bersejarah yang direpatriasi akan dikelola Museum dan Cagar Budaya atau Indonesian Heritage Agency. 288 benda bersejarah itu akan dipamerkan untuk umum di Museum Nasional Indonesia pada 15 Oktober mendatang. Hal ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang nilai historis dan kebudayaan dari artefak-artefak tersebut.

“Pameran ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk melihat langsung artefak-artefak bersejarah yang telah kembali ke Tanah Air, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran dan apresiasi terhadap perjuangan dan kerja keras Indonesia dalam memulihkan warisan budayanya,” ungkapnya.

Ribuan Artefak Telah Dikembalikan

Sebelumnya, Pemerintah Belanda pada 10 Juli 2023 telah mengembalikan benda-benda bersejarah miIik Indonesia. di antara koleksi yang diserahkan kembali ke Indonesia, ada yang namanya “harta karun Lombok”, yaitu harta berupa batu permata, batu mulia, emas, dan perak.

Benda bersejarah yang dikembalikan termasuk empat arca Singasari (Kab. Malang), sebuah keris dari Klungkung (Bali) dan 132 benda seni modern dari Bali yang dikenal sebagai koleksi Pita Maha.

Saat ini, sebagian besar benda-benda budaya Indonesia tersebar di museum di Belanda, antara lain Rijksmuseum, Museum Kebudayaan Dunia di Leiden, Amsterdam, dan Rotterdam. Secara hak, semua benda tersebut adalah milik Indonesia karena itu diusahakan untuk minta dikembalikan.

Sejak tahun 2019, Belanda sudah memulangkan 1.500 benda budaya Indonesia dari Museum Nusantara di Delft yang tutup akibat persoalan finansial. Pada tahun 2020, Belanda juga kembali mengembalikan keris milik Pangeran Diponegoro dalam kunjungan Raja dan Ratu Belanda. (Dari berbagai sumber – Foto: Dok. Kemendikbud)

You Might Also Like

Indramayu Tetapkan Enam Bangunan Sebagai Cagar Budaya 

Tigarihit, Harmoni Warna di Tepi Danau Toba

Mengenal La Galigo, Mahakarya Sastra Bugis Terpanjang di Dunia

Cerita Di Balik Manisnya Wajit Khas Tasikmalaya

Kain Tenun Kubang, Sumatera Barat Di Simpang Jalan

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Megalitikum di Negeri Seribu Megalit, Misteri Warisan Peradaban
Next Article Banyuwangi Gerbang Utama Wisata Bali Utara dan Selatan
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?