By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Bundengan, Alat Musik Tradisional Wonosobo
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Bundengan, Alat Musik Tradisional Wonosobo
Warisan Budaya

Bundengan, Alat Musik Tradisional Wonosobo

Ridwan
Last updated: 15/10/2024 01:47
Ridwan
Share
3 Min Read
Munir dan Bohori sedang memainkan alat musik tradisional Bundengan.
SHARE

Workshop Budaya yang diselenggarakan Emmanus TV dibuka dengan alunan merdu dari alat musik tradisional Bundengan. Acara ini berlangsung di Dipayana RM, Wonosobo, Jawa Tengah, 12 Oktober 2024,bertujuan untuk memperkenalkan serta melestarikan budaya lokal, sekaligus merayakan Hari Sumpah Pemuda.

Bundengan, yang merupakan alat musik tradisional khas dari Wonosobo, menghasilkan suara yang lembut dan harmonis. Alat musik ini terbuat dari kayu dan dilengkapi dengan senar, dimainkan dengan cara dipetik. Bundengan biasanya digunakan dalam berbagai acara budaya dan kesenian, seperti pertunjukan seni, upacara adat, dan festival budaya.

Asal usul Bundengan berkaitan dengan Kowangan, sebuah tudung yang biasa dipakai petani saat pergi ke ladang. Kowangan terbuat dari pelepah bambu dan sering dilapisi ijuk di bagian luar. Ketika cuaca panas atau hujan, petani menggunakan Kowangan ini untuk berlindung. Transformasi Kowangan menjadi alat musik Bundengan berawal dari rasa bosan petani saat menggembala ternak di ladang. Untuk mengisi waktu senggang, petani memasang senar di bagian dalam Kowangan, sehingga terciptalah alat musik Bundengan. Saat senar tersebut dipetik, muncul suara merdu yang menyerupai gamelan, mulai dari kendang, bendhe, hingga gong.

Di Kabupaten Wonosobo, maestro Bundengan yang terkenal adalah Munir dan Bohori, keduanya berasal dari Desa Ngabean, Kecamatan Kalikajar. Mereka menampilkan pertunjukan musik dengan Bundengan di Workshop Budaya yang diselenggarakan oleh Emmanus TV. Penampilan Bundengan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi simbol kekayaan budaya daerah yang perlu dijaga dan dilestarikan.

Selain penampilan Bundengan, acara ini juga menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya lainnya, termasuk tari tradisional dan pertunjukan pencak silat. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan betapa beragamnya kekayaan budaya Indonesia, serta mengajak generasi muda untuk aktif dalam pelestariannya.

Dengan diadakannya Workshop Budaya ini, Emmanus TV berkomitmen untuk terus memperkenalkan berbagai bentuk seni dan budaya kepada masyarakat. Harapannya, generasi muda tidak hanya mengenal, tetapi juga mencintai dan melestarikan warisan budaya yang menjadi identitas bangsa.

Dengan demikian, suara indah dari Bundengan tidak hanya menjadi pembuka acara, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya budaya lokal dalam kehidupan sehari-hari. Workshop ini diharapkan mampu menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap pelestarian budaya daerah mereka, menjadikannya bagian integral dari kehidupan mereka. (Achmad Aristyan)

You Might Also Like

Kelezatan Lemet, Warisan Kuliner Klasik dari Abad ke-18

Pakaian Adat Sangkurat Kebanggaan Suku Dayak Ngaju

Tembawang Tampun Juah, Hutan Perjuangan Masyarakat Dayak

Pesona Budaya Megalitikum di Desa Wisata Tebara

Pangan Lokal Identitas dan Budaya Masyarakat Alor, NTT

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Atraksi Memukau Lengger Punjen Di Workshop Emmanus TV
Next Article Buya Hamka: Sastrawan, Ulama dan Sosok Inspiratif
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?