Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji secara resmi menetapkan Blarang sebagai pakaian khas daerah. Peresmian berlangsung saat peringatan Hari Jadi Kabupaten Pacitan ke-280 yang berlangsung, Senin (17/2/2025),
Keputusan ini diumumkan dalam acara yang digelar di Pendopo Mas Tumenggung Djogokarjo, dan menjadi tonggak penting dalam upaya pelestarian budaya lokal. Penetapan Blarang sebagai pakaian khas Pacitan tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Nomor: 188.45/410/KPTS/408.12/2023.
Bupati Indrata menyebutkan bahwa Blarang mencerminkan karakter masyarakat Pacitan yang penuh kesederhanaan.
“Blarang adalah wujud kepribadian masyarakat Pacitan yang penuh kesederhanaan,(minongko wujud kapribadenipun tiyang Pacitan ingkang kebak ing kaprasajan),” jelas Bupati Aji..
Pakaian Khas Daerah Blarang
Blarang merupakan pakaian yang memiliki kemiripan dengan beskap berwarna hitam. Pakaian ini merupakan perpaduan budaya Mataraman yang mencerminkan kekayaan tradisi Jawa.
Blarang, mengandung makna simbolis seperti kesopanan, keanggunan, dan kearifan lokal. Secara filosofi, warna hitam atau putih pada pakaian khas ini melambangkan kekuatan dan keseriusan.
Lima kancing yang terdapat pada Blarang diyakini mewakili simbol Pancasila, salat lima waktu, atau Gunung Limo yang menjadi ciri khas Pacitan.
Sementara itu, desain kerahnya mengadopsi perpaduan gaya Mataram kuno dan Panjalu, dengan tali kancing yang melambangkan hubungan harmonis antara pemimpin dan rakyat.
Peluncuran Buku Sejarah Berdirinya Kabupaten Pacitan
Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga meluncurkan Buku Penelusuran Sejarah Berdirinya Kabupaten Pacitan untuk memperkuat identitas daerah serta menumbuhkan rasa bangga masyarakat terhadap sejarah Pacitan.
Menurut Bupati Pacitan, buku ini diharapkan menjadi referensi bagi generasi muda dalam memahami perjalanan panjang Pacitan dari masa ke masa.
Selain itu, penghargaan khusus juga diberikan kepada dua tokoh Pacitan, yakni Almarhum KH Hamid Dimyathi yang tengah diusulkan sebagai Pahlawan Nasional, serta Almarhum Sutrisno sebagai pencipta slogan Pacitan ‘Tata Pramana Hargeng Praja.’
Penghargaan diserahkan kepada keluarga kedua tokoh sebagai bentuk penghormatan atas jasa mereka dalam membangun dan menginspirasi masyarakat Pacitan.
Penetapan Blarang sebagai pakaian khas daerah diharapkan dapat memperkuat identitas masyarakat Pacitan, Jawa Timur, serta menjadi daya tarik wisata budaya, sejalan dengan julukan kabupaten ini sebagai ‘Paradise of Java.’