Gelaran Comic Paradise (Comipara) 2025 ke-4 resmi dibuka di Gedung Jogja Expo Center, Bantul, Sabtu (17/5). Salah satu festival komik terbesar di Indonesia ini diharapkan dapat mendukung sektor ekonomi kreatif DIY.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi, menilai kolaborasi pemda dengan penyelenggara Comipara sebagai langkah strategis memperkuat industri kreatif daerah.
“Dunia kreatif kini menjadi pilar ekonomi yang sangat penting, baik untuk wilayah regional, nasional, maupun internasional. Komik adalah salah satu sektor penopang utama ekonomi kreatif di Yogyakarta. Dengan acara seperti Comipara, kami berharap ekosistem kreatif di DIY dapat berkembang lebih pesat,” ujar Imam dilansir dari jogjaprov.go.id.
Menurut Imam, kehadiran peserta mancanegara menegaskan posisi Comipara di kancah internasional sekaligus membuka ruang lahirnya bakat-bakat baru. Ia juga mendorong kreator lokal agar lebih gencar mengangkat kearifan budaya Yogyakarta melalui medium komik.
“Komik terbukti bisa menjadi alat untuk mempromosikan budaya. Kami berharap lebih banyak budaya lokal, khususnya dari Jogja, bisa diangkat dan dikenal melalui karya-karya komik,” ujar Imam.
Baca juga: PPBI Sekar Jagad Rayakan HUT ke-26, Tegaskan Komitmen Lestarikan Batik Nusantara
Acara ini digelar pada 17–18 Mei 2025 di Jogja Expo Center (JEC). Bertema Connect Your Passion, acara ini juga mencerminkan semangat untuk menghubungkan kreativitas, budaya, dan komunitas melalui komik.
Comipara bukan hanya menjadi ajang temu penggemar, melainkan juga wadah bisnis. Puluhan stan menampilkan karya cetak, merchandise, hingga diskusi panel tentang tren industri komik. Pemerintah daerah memastikan dukungan berkelanjutan agar produk kreatif Yogyakarta kian bersaing di pasar global.
Penggagas Comipara, Fanny Aleutia, menyebut festival ini lahir dari semangat para komikus profesional yang ingin membangun ekosistem komik nasional secara kolaboratif. Fanny menekankan bahwa Comipara 4 menjadi titik temu penting bagi kolaborasi antar pelaku industri kreatif dan komunitas, serta sebagai ruang regenerasi bagi talenta baru dalam dunia komik.
“Kami juga ingin mendukung ekonomi kreatif dengan memberdayakan kreator dan komikus lokal. Comipara adalah ruang yang menyatukan berbagai elemen untuk bersama-sama mengembangkan industri komik Indonesia,” jelas Fanny.
Comipara 2025 menegaskan Yogyakarta bukan hanya kota budaya dan wisata, tetapi juga pusat industri kreatif yang diperhitungkan. Dengan komitmen pemerintah daerah dan antusiasme komunitas, festival ini diproyeksikan terus bertumbuh—mengangkat komik lokal ke pentas dunia.