By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Dibangun 4 Abad, Gua Sunyaragi Simpan Catatan Sejarah
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Dibangun 4 Abad, Gua Sunyaragi Simpan Catatan Sejarah
Pariwisata

Dibangun 4 Abad, Gua Sunyaragi Simpan Catatan Sejarah

Anisa Kurniawati
Last updated: 13/11/2024 13:16
Anisa Kurniawati
Share
Gua Sunyaragi atau Taman Sari Gua Sunyaragi di Cirebon, Jawa Barat.Foto: wikimedia commons
SHARE

Gua Sunyaragi atau Taman Sari Gua Sunyaragi, sebuah jejak peninggalan bersejarah yang ada di Kota Cirebon, Jawa Barat. Konon, di masa lalu gua ini dijadikan sebagai tempat beristirahat para keluarga kerajaan serta ruang tempat meditasi.

Memiliki luas sekira15 hektar, Taman Air Gua Sunyaragi terdiri dari 13 gua yang saling dihubungkan rongga besar. Lokasi nya berada di Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, atau dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat selama 15 menit dari pusat Kota Cirebon.

Dari sejumlah literatur terungkap, Gua Sunyaragi dibangun dalam 3 periode berbeda. Periode pertama dimulai pada zaman Panembahan Pakuwati I pada 1458 Saka atau 1536 M. Pembangunan dipimpin Pangeran Emas Zaenul Arifin, salah satu cicit dari Sunan Gunung Jati.

Periode pembangunan iu menghasilkan Gua Pengawal, Gua Pawon, Gua Lawa, Gua Padang Ati, Gua Kelanggengan, dan Gua Peteng. Disamping itu terdapat lubang dangkal yang telah tertutup. Lubang itu disebut bisa tembus hingga mencapai kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati yang berjarak 112 km dari Gua Sunyaragi.

Pembangunan tahap kedua diprakarsai  Sultan Sepuh Pangeran Jamaludin II  tahun 1625 S atau 1703 M. Tujuan pembangunan, untuk memperluas kompleks gua yang berfungsi sebagai tempat perjamuan, perundingan, dan bersantai keluarga keraton.

Baca juga: Tari Topeng Cirebon, Bermula Dari Keraton

Periode terakhir dibangun Sultan Sepuh V Pangeran Syaifiudin atau Pangeran Matanghaji dibantu arsitek dari Cina, pada sekitar abad 18. Kompleks Gua Sunyaragi ditambah dengan membangun Gua Pande Kemasan dan Gua Simanyang. 

Taman Air Gua Sunyaragi pernah dipugar Dinas Purbakala Negeri Belanda pada 1936. Lalu dipugar kembali tahun 1978 oleh Dinas Purbakala RI. Dilansir dari disparbud.jabarprov.go.id, dulunya gua yang dibangun 4 abad ini, digunakan para sultan bermeditasi dan  para pejuang mengatur strategi melawan penjajahan Belanda. 

Salah satu daya tarik Gua ini adalah arsitekturnya yang terpengaruh gaya Jawa dan China. Pengaruh Jawa dapat dilihat dari adanya bangunan Joglo. Ornamen bernuansa China pun banyak ditemukan di kawasan gua ini.

Disamping itu, lokasi wisata ini juga diselubungi wadasan yang mirip karang. Adanya wadasan ini menjaga perubahan suhu. Akibatnya, perambatan suhu di dalam bangunan dapat menjadi lebih lambat. Bagi pengunjung yang hendak mengunjungi objek wisata ini, wisatawan dapat membayar tiket masuk berkisar antara Rp 17.000. (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Menyusuri Tempursari, Lumajang: Surga Hijau Tersembunyi di Ujung Timur Jawa

Camilan Bandung Barat Yang Bikin Ketagihan

5 Desa Wisata Budaya Unik di Indonesia Yang Wajib Dikunjungi

Campervan, Tren Liburan Keluarga Menggembirakan

Monumen Pers Nasional, Cikal Bakal Lahirnya Radio Pertama RI

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Tingkatkan Minat Milenial, Wamentan Gandeng Raffi Ahmad
Next Article Seren Taun, Tradisi Merayakan Hasil Bumi
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?