Desa Igirmranak, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menjadi pusat perhatian pada 19-20 Oktober 2024 lalu,saat Festival Merti Bumi digelar dengan penuh semarak.
Perayaan tahunan ini berhasil menarik ribuan pengunjung, mulai dari wisatawan hingga warga lokal, yang terpesona berbagai event budaya dan keindahan alam desa di kaki Gunung Prau.
Festival dimulai dengan pertunjukan tari tradisional yang memukau, menampilkan gerakan penuh makna dari para penari lokal. Malam harinya, desa semakin hidup dengan pawai obor yang diikuti penari, warga, dan wisatawan.
Setelah pawai, api unggun dinyalakan diiringi alunan live musik, memberikan kehangatan di tengah dinginnya malam pegunungan. Suasana semakin syahdu saat ratusan lampion diterbangkan, menghiasi langit malam dengan cahaya lembut.
Baca juga: Saras Swara Indonesia Ajak Lestarikan Seni Tradisi Wonosobo
Pada hari kedua, acara puncak berupa upacara adat menjadi sorotan utama. Prosesi ini dihadiri Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo, Agus Wibowo.
Warga desa, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, mengenakan pakaian adat untuk mengikuti ritual yang menjadi wujud syukur atas hasil panen dan berkah alam. Agus Wibowo menyatakan dukungannya terhadap festival ini.
“Festival Merdi Bumi adalah wujud event berbasis budaya luar biasa. Kami akan mendukung penuh pengembangannya agar selalu masuk dalam kalender budaya Wonosobo. Dengan kolaborasi berbagai pihak, acara ini akan semakin baik di masa mendatang,” kata Agus.
Sementara itu, Kepala Desa Igirmranak, Joko Tri Sadono, menekankan pentingnya festival Merti Bumi ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan. “ Harapannya, bumi ini tetap lestari sehingga kesejahteraan dapat dirasakan oleh anak cucu kita,” ujarnya.